Ramadhan saat balapan MotoGP, Syahrin tidak berpuasa

MotoGP Prancis di Le Mans berbarengan dengan dimulainya bulan Ramadhan. Sebagai satu-satunya pembalap Muslim pada kelas premier, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Syahrin, walaupun ia pernah menghadapinya ketika Moto2.

Akan tetapi, kali ini kondisinya berbeda. Karakteristik motor MotoGP dibandingkan Moto2 menuntut Syahrin untuk memiliki energi dan kekuatan lebih agar dapat mengendarai, serta jelas demi memetik hasil bagus saat balapan.

“Hari ini adalah hari pertama Ramadhan, dan itu selama satu bulan. Bagi saya, akhir pekan ini sedikit menyulitkan, karena saya butuh energi. Itulah sebabnya saya tidak dapat berpuasa, tetapi saya akan menggantinya setelah balapan,” ungkap El Pescao pada Kamis (17/5) lalu.

 VIDEO: Highlight Kualifikasi MotoGP Prancis 2018

“Motor MotoGP sedikit berat dan lebih bertenaga, saya butuh kekuatan. Saya butuh energi untuk mengendarai motor seperti ini.

“Saya juga akan tidak berpuasa saat balapan di Mugello nanti. Saya akan menggantinya setelah balapan.

“(Ketika) di Moto2, saya berpuasa. Saya mencoba berpuasa selama satu hari, namun setelah sesi berakhir, saya makan dan minum karena saya tidak punya kekuatan,” imbuhnya.

Syahrin dan Johann Zarco tampil apik saat kualifikasi, Sabtu (19/5). Jika sang rekan setim merebut pole position, maka ia berhasil membukukan hasil kualifikasi terbaik, yakni start ke-14. Pembalap Malaysia itu bahkan juga mengungguli Alex Rins, Franco Morbidelli, serta duo KTM.

Pekerjaan dan peningkatan yang dilakukan Tech 3 dalam FP3 dan FP4 membuat performa Syahrin lebih baik. Ia juga menemukan kepercayaan diri pada pengereman, yang mana ditandai dengan catatan waktu di bawah 1 menit 32 detik.

“Ini kualifikasi terbaik saya dan kami mencoba menjaga konsistensi untuk balapan besok (Minggu). Saya ingin menghindari kesalahan dan membawa pulang sebanyak mungkin poin bagi tim saya di balapan kandang mereka,” tekadnya.

Laporan tambahan oleh William Zinck

10