Razali Klaim MotoGP 2021 Masih Diselimuti Teka-teki
MotoGP 2021 dijadwalkan bakal menyambangi Malaysia akhir Oktober mendatang, tiga pekan usai Grand Prix (GP) Thailand. Namun, jauh sebelum itu, masalah muncul.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Tes pramusim di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, dibatalkan akibat pandemi Covid-19. Mestinya, mereka menjadi tempat pengujian perdana MotoGP tahun ini.
Sepang diplot menggelar dua tes pada Februari: satu untuk para rookie serta test rider dan bagi seluruh pembalap yang bakal tampil dalam kejuaraan musim 2021.
Pembatalan tes pramusim Sepang membuktikan bahwa ketidakpastian masih menyelimuti MotoGP selama krisis kesehatan yang disebabkan virus corona belum berakhir.
Sebagai gantinya, Dorna Sports, selaku operator MotoGP, memutuskan sesi pengujian akan dilakukan di Qatar dua pekan sebelum race perdana di sana pada 28 Maret.
Sebagai mantan CEO Sirkuit Internasional Sepang dan juga warga Malaysia, Prinsipal Tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, kecewa tes batal digelar di negaranya.
"Kami minta maaf, tentu saja, karena tes Sepang telah dibatalkan meski semua pihak sangat menantikannya. Kami sebagai tim Malaysia kecewa," ujar Razali kepada Motorsport.com.
"Saya sedih karena saya ingin situasi dunia membaik. Kami tidak kehilangan harapan bahwa semuanya akan kembali normal, tetapi kami harus bersabar untuk itu."
Yang lebih buruk, Razlan Razali belum tahu apakah balapan di Asia juga Amerika bisa digelar tahun ini. Menurutnya, itu sama saja dengan menebak lotere.
Razali menyadari bahwa untuk saat ini, MotoGP perlu tetap fleksibel dan siap dengan kemungkinan terburuk seperti musim 2020 di mana balapan hanya digelar di Eropa.
Prinsipal Tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, saat bicara dalam jumpa pers bersama pembalap Fabio Quartararo.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Dorna tentu perlu membuat skala prioritas dan juga solusi jika kondisi tak kunjung membaik. Terpahit, program seperti musim lalu bisa menjadi opsi tahun ini.
"Kami harus memulai musim dengan banyak pertanyaan yang belum punya jawaban pasti. Kami hanya tahu balapan di Eropa akan diadakan," ujar Razali.
"Jelas menyenangkan bisa balapan di Eropa. Tahun lalu kami gagal di GP Malaysia dan juga Thailand. Harapannya tentu (dua race) itu bisa digelar normal."
"Tetapi, kami sadar berada dalam situasi yang sulit dan jika harus mengambil bentuk seperti tahun 2020, kami akan berusaha beradaptasi," sang prinsipal menambahkan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments