Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Red Bull KTM dan Aki Ajo Lanjutkan Kolaborasi hingga 2026

Red Bull KTM Ajo akan tetap menjadi salah satu pilar utama KTM GP Academy sampai lima musim ke depan, usai pabrikan Austria itu mencapai kesepakatan baru dengan Team Principal, Aki Ajo.

Aki Ajo, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Tak dipungkiri, bahwa kolaborasi antara KTM dan Ajo telah melahirkan sejumlah kesuksesan dalam tiga kategori pada kejuaraan dunia Grand Prix, yakni MotoGP, Moto2 serta Moto3.

Raihan fantastis dimulai ketika Red Bull KTM Ajo sukses mengantarkan Sandro Cortese juara dunia Moto3 2012. Kesuksesan lainnya kemudian lahir saat Brad Binder merengkuh gelar Moto3 pada 2016.

Itu hanyalah salah satu contoh bagian dari talenta KTM MotoGP yang telah mendapatkan pengalaman, mentalitas, dan bimbingan Ajo, yang berperan besar dalam fase pengembangan utama.

Baca Juga:

Pada 10 musim terakhir ini, Ajo juga telah menjadi komponen fundamental dari KTM GP Academy. Contoh utama dapat dilihat terhadap Binder serta Miguel Oliveira yang mengarungi MotoGP bersama Red Bull KTM Ajo.

“Kami sangat senang dan bersyukur bisa menjaga kerjasama dengan KTM di tahun-tahun mendatang. Ini tahun ke-10 kami bersama. Terasa alami, namun bagus untuk melanjutkan setidaknya selama lima tahun lagi,” ucap Ajo.

“Sistem yang kami buat bersama dengan KTM dan Red Bull, mulai dari Rookies Cup dan berlanjut hingga Moto3, Moto2 serta MotoGP, cukup unik di paddock ini dan bekerja dengan baik.

“Koneksi semacam ini memotivasi kami dalam pekerjaan kami, karena kami dapat bekerja dari tahun ke tahun dengan talenta muda, mengembangkan keterampilan mereka dan mencoba mendidik mereka untuk maju dalam karier mereka. Kami menantikan untuk terus menghasilkan hasil yang layak, baik Moto3 maupun Moto2.”

Aki Ajo, Team Principal Red Bull KTM Ajo, dengan putranya, Niklas Ajo, yang merupakan Crew Chief dari pembalap Moto3, Jaume Masia

Aki Ajo, Team Principal Red Bull KTM Ajo, dengan putranya, Niklas Ajo, yang merupakan Crew Chief dari pembalap Moto3, Jaume Masia

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sepanjang kiprahnya di kelas Moto3 sejak 2012, Red Bull KTM Ajo sudah membukukan 39 kemenangan serta 83 podium. Sedangkan di Moto2, tim mengoleksi 21 kemenangan dan 57 podium.

Selain dua titel Moto3, Red Bull KTM Ajo turut berhasil membantu Oliveira sebagai runner-up Moto3 2015 serta Moto2 2018, serta membawa Binder peringkat kedua klasemen akhir Moto2 2019.

“Kesepakatan baru ini benar-benar memuaskan dan tidak merepotkan bagi kami. Tim Aki menjalani musim yang hebat sejauh ini, tetapi selama 10 tahun terakhir, mereka telah menjadi bagian yang sangat penting dari struktur kami,” kata KTM Motorsports Director, Pit Beirer.

“Kami sangat bersemangat untuk mengembangkan bakat balap kami sendiri dan kami menginvestasikan banyak upaya untuk Red Bull MotoGP Rookies, NTC (Northern Talent Cup), dan Moto3 untuk melakukan ini.

“Kami merasa itu memberi kami hubungan yang kuat. Begitulah cara kami ingin balapan dan kami senang kami membuktikan bahwa itu bisa berhasil di paddock MotoGP.

“Saya senang dan bangga bahwa Aki adalah bagian khusus dari upaya yang lebih besar, yang berarti kami memiliki lebih dari 70 motor di lintasan di Sachsenring. Dia membantu kami tiba di MotoGP dan kami hanya ingin menjadi lebih kuat.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil Warm Up MotoGP Jerman: Quartararo Tercepat, Aleix Espargaro Crash
Artikel berikutnya Hasil MotoGP Jerman: Marc Marquez Masih Raja Sachsenring

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia