Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Redding ungkap nyaris gabung Intact GP

Sebelum mengikat kontrak dengan Thomas Luthi, Dynavolt Intact GP rupanya pernah mendekati Scott Redding untuk tampil di kelas Moto2.

Scott Redding, Aprilia Racing Team Gresini

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP 2018

Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2018? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?

Sejak pengumuman Andrea Iannone sebagai pembalap anyar Aprilia pada 2019, Redding langsung bergegas mencari opsi balap yang tersedia. Mengungkapkan ada penawaran dari tim British Superbika, Paul Bird Motorsport, tetapi juga memikirkan World Superbike dan Moto2.

Pekan lalu, jelang MotoGP Aragon, Redding mengatakan telah memiliki kesepakatan. Hanya saja ia tidak dapat mengumumkannya. Yang pasti, pembalap Inggris itu menegaskan Moto2 bukan program balapnya musim depan, walau sempat didekati Intact GP.

“Di Austria, saya sangat dekat untuk menandatangani kontrak dengan Dynavolt Intact GP. Bagi saya, itu sempurna. Itu adalah tim yang bisa memenangi gelar juara Itu memberi saya sesuatu,” bebernya.

“Dua hari kemudian, atau sehari kemudian, mereka merekrut Tom Luthi. Mengapa? Mungkin Anda bisa mengerti itu sendiri. Dan itulah yang terjadi.

“Jika saya tidak punya motor yang kompetitif, saya tidak akan kesulitan di paddock ini. Tempat ini (MotoGP) tidak mengganggu saya sama sekali.

“Saya balapan untuk menjadi kompetitif, itulah gaya balap saya, dan saya telah membuat keputusan berdasarkan itu. Saya tidak akan pernah membayar, atau berkendara secara gratis, karena itu pekerjaan saya,” papar Redding.

Baca Juga:

Mengenai kapan kejelasan nasibnya pada 2019, ia mengaku masih ada beberapa detail kecil yang perlu diselesaikan. Namun, Redding siap menerima jika dirinya tampil pada level lebih rendah, yang mana justru peluang besar bertarung di barisan depan.

“Saya harus melakukan sesuatu yang akan membuat saya sedikit bersemangat untuk balapan lagi, karena beberapa tahun di sini, di MotoGP, dan beberapa situasi telah membuat saya kehilangan sesuatu,” tuturnya.

“Saya dulu terbiasa dengan agresi untuk melakukannya, dan itu sudah hilang selama bertahun-tahun di sini. Saya kira itu sedikit dipenaruhi suasana di sekitar paddock ini, dan hasil (balapan).

“Ketika Anda di MotoGP, dengan pabrikan terbaik, dengan pembalap terbaik di dunia dan teknisi terbaik, perbedaan antara (tim dan motor) menjadi lebih besar.

“Di balap lain, di mana itu sedikit lebih rendah levelnya, katakan lah, persaingan lebih dekat. Perbedaan itu tidak terlalu jauh dengan motor dan lebih ke pembalap.

“Saya hanya ingin sesuatu yang seharusnya bisa saya lakukan dengan sesuatu, bukan perjudian. Saya telah melakukan terlalu banyak kemungkinan dan saya tidak melakukan apa-apa dengan hal tersebut,” pungkas Redding.

Laporan tambahan oleh Jamie Klein

 

Scott Redding, Aprilia Racing Team Gresini
Scott Redding, Aprilia Racing Team Gresini
Scott Redding, Aprilia Racing Team Gresini
Scott Redding, Aprilia Racing Team Gresini
Scott Redding, Aprilia Racing Team Gresini
Scott Redding, Aprilia Racing Team Gresini
Scott Redding, Aprilia Racing Team Gresini
Scott Redding, Aprilia Racing Team Gresini
Scott Redding, Aprilia Racing Team Gresini
Scott Redding, Aprilia Racing Team Gresini
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Poncharal percaya pada potensi KTM
Artikel berikutnya Jelang balapan Asia, Rins yakin Suzuki semakin baik

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia