Rencana berbeda Aprilia pada RS-GP 2020

Tersisa sembilan balapan, dan skuat Noale menghuni peringkat terbawah klasemen sementara pabrikan, atau terpaut 16 poin dari KTM yang telah mengalahkan Aprilia dalam dua musim terakhir.

Aleix Espargaro menempati peringkat ke-14, dengan hasil terbaik finis kesembilan di Argentina, sedangkan rekan setim Andrea Iannone menduduki peringkat ke-15

“Kami telah melakukan banyak pekerjaan. Motor ini sudah banyak mengalami peningkatan, dari segi mesin, sasis, bobot, aerodinamika, tetapi level [dari pabrikan lain] mengalami kemajuan,” tutur Albesiano.

“Untuk masa depan, kami merencanakan sesuatu yang sangat berbeda dari yang kami miliki sekarang. Kami telah menemukan batasan solusi kami di banyak bidang, dan kami sudah memutuskan untuk membuat langkah yang cukup besar untuk musim depan,” imbuhnya.

Baca Juga:

• Espargaro percaya Rivola bisa balikkan keadaan Aprilia

Pun demikian, Albesiano mengesampingkan perubahan radikal, seperti membuang konsep mesin V4 Aprilia.

“Saya dapat memberitahu Anda, bahwa kami tidak beralih ke [mesin] inline 4 silinder, walau ini sangat menarik,” tandasnya.

“V ada dalam DNA Aprilia, ini harus dipertahankan,” sahut pria Italia itu.

Perihal rencana RS-GP terbaru, Espargaro menyambut baik apa yang dikatakan Albesiano. “Senang sekali mendengarnya, namun saya ingin melihatnya. Ini tahun ketiga saya [di Aprilia], saya perlu menyentuh sesuatu,” ucap Spaniard kepada Motorsport.com.

“Mereka membawa lima pembalap berbeda dan tidak ada yang mendekati saya, tidak pernah.

“Setiap kali saya mencoba untuk menekan lebih banyak, saya jatuh. Saya pikir ini adalah batas motor. Jadi, apa yang dikatakan Romano adalah yang kami butuhkan.

“Saya tidak tahu apakah kami perlu revolusi. Tetapi banyak komponen baru untuk tumbuh dan lebih dekat dengan rival kami,” pungkas Espargaro.

Additional reporting by Oriol Puigdemont