Rengkuh podium perdana, Rins incar kemenangan

Start dari posisi kelima, Rins kembali tampil impresif pada balapan yang diwarnai oleh drama sejak awal. Sempat memimpin, pembalap 22 tahun itu meraih podium pertamanya bersama Suzuki dengan finis ketiga.

Podium ini juga merupakan yang pertama bagi pabrikan Jepang itu sejak 2016, kala itu Maverick Vinales juga finis ketiga di Phillip Island.

Telah menyudahi paceklik podium Suzuki, Rins saat ini mengincar kemenangan perdana mereka sejak MotoGP Inggris, yang lagi-lagi diraih Vinales.

Setelah musim perdana yang sulit dengan cedera, Rins menganggap hasil yang didapatnya saat ini akan melepaskannya dari tekanan.

“Tak diragukan lagi, ini adalah podium yang sangat diinginkan,” ujarnya. “ Tapi kami tidak merasakan tekanan apapun [untuk menggapainya].

“Minggu ini saya belajar banyak dengan berada di barisan terdepan. Pada lap terakhir saya memiliki peluang untuk menang, bertarung dengan mereka [Cal Crutchlow dan Johann Zarco] demi kemenangan.

“Tapi, sejujurnya, pada Tikungan 7 saya mengalami momen mengerikan. Ban depan saya mengunci dan saya hampir terjatuh, kehilangan semua peluang untuk kemenangan.

Faktanya, pada balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo, pemalap Spanyol itu sempat memimpin balapan, dan bersaing dengan motor Honda, Yamaha, dan Ducati, yang membuatnya mampu membandingkan 

Meski balapan diwarnai drama antara Valentino Rossi dengan Marc Marquez, Rins mengaku tidak terlalu mempedulikannya. Ia memilih menikmati podium perdananya.

“Saya tidak peduli, kami telah mencapai podium. Kami senang,” serunya. “Kami tahu kami memiliki motor pemenang yang telah kami kembangkan secara signifikan, dan kami ada di sana [baris depan].”

“Saya telah melihat [performa] Suzuki sangat baik dibanding [motor] lain, kami telah meningkatkan motor dengan signifikan dari satu tahun ke tahun berikutnya.

“Saya rasa kami memiliki motor pemenang, dan kami tak perlu mencari alasan. Kami telah mendapatkan banyak informasi untuk masa depan, dan dengan hasil hebat ini Anda mampu menganalisa motor lebih baik.

“Tapi setahap demi setahap, posisi tiga ini terasa seperti kemenangan, dan kami harus terus menatap kemenangan.”

13