Dua Rider Honda Ungkap Temperatur Mesin RC213V Sangat Ekstrim
Pembalap cadangan Repsol Honda, Stefan Bradl, menjelaskan bahwa temperatur tinggi mesin RC213V sebagai penyebab kaki kanannya terbakar dalam MotoGP Jerman, Minggu (19/6/2022).
Stefan Bradl, Repsol Honda Team
Gold and Goose / Motorsport Images
Bradl menjadi satu-satunya penunggang RC213V yang mampu berjuang hingga putaran akhir di Sachsenring. Setelah 11 tahun beruntun menguasai puncak podium, akhirnya hegemoni pabrikan Jepang itu runtuh.
Untuk pertama kalinya sejak boikot MotoGP Prancis 1982, mereka mengakhiri lomba tanpa satu poin pun. Rangkaian 633 balapan dengan poin pun putus.
Pol Espargaro, Takaaki Nakagami dan Alex Marquez gagal finis, sedangkan Bradl paling beruntung dengan posisi ke-16. Torehan waktunya terpaut 52 detik dari pemenang Fabio Quartararo.
Bradl menceritakan penderitaannya demi bisa menuntaskan balapan. Temperatur udara mencapai 30 derajat Celcius, ditambah dengan mesin motor yang panas membakar kaki kanannya melepuh.
“Hari yang sangat menyedihkan. Saya punya masalah besar dengan mengendarai motor dalam kondisi panas, karena setelah mengikuti para pembalap di depan saya pada beberapa tikungan awal, saya tidak bisa mengerem karena tangan kanan saya menjadi panas dan saya tidak bisa mengontrol motor lagi,” katanya.
“Setelah beberapa lap, saya harus menyerah untuk mendapat udara segar untuk motor saya dan badan. Kemudian, saya mencoba menyelesaikan balapan. Saya tidak tahu kenapa bisa menuntaskan balapan karena secara fisik melebihi batas.
“Kemudian, kaki saya terbakar karena rasanya sangat panas. Panas dari mesin atau sesuatu yang tidak bisa diterima adalah bagaimana itu dialirkan ke tubuh.
“Jadi, hari yang menyedihkan untuk saya, kami secara umum. Tapi seperti sekarang, situasi ini tidak bisa diterima.”
Espargaro terpaksa menyerah usai kesulitan bernapas, efek dari cedera tulang iga yang diperoleh saat kecelakaan di latihan bebas pertama. Kondisi itu membuat pembalap Spanyol tersebut sampai lupa kalu kakinya terbakar.
“Itu adalah akhir pekan yang berat. Kecelakaan di FP1 dan cedera tulang iga, kemudian melewati akhir pekan dengan rasa sakit. Sangat sulit karena tulang iga butuh waktu untuk pulih dan ketika Anda stres untuk semua dan stres ketika mengendarai motor MotoGP, itu menjadi buruk dan buruk.
“Sebelum balapan, saya disuntik, supaya bisa mengurangi rasa sakit saat balapan, tapi dengan panas ini, sungguh tidak membantu.
“Ternyata itu malah makin meradang dan saya tidak bisa bernapas. Saya menjadi sedikit pusing, ditambah panas di kaki, yang jadi problem yang kami alami saat ini di Honda sejak saya datang. Itu sangat menyakitkan.
“Saya memutuskan untuk berhenti. Saya tidak bisa lanjut, itu terlalu ekstrim.”
Pembalap LCR Honda, Nakagami mengalami crash pada lap tujuh, dan Marquez menghadapi isu teknis.
Stefan Bradl, Repsol Honda Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments