Podcast MotoGP Catalunya: Rider Tuan Rumah Agak Berat, Pembalap Konsisten Mulai Terlihat

Grand Prix Catalunya akan digelar di Circuit de Barcelona-Catalunya, Spanyol, pada Jumat sampai Minggu (3-5/6/2022) ini. Persaingan dipastikan kembali panas menyusul kemenangan yang direbut Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo) di GP Italia.

Bagi pembalap asal Italia tersebut, podium utama di kandangnya itu menjadi kemenangan kedua musim ini dan dibuat dalam tiga balapan terakhir.

Sukses tersebut membuat Bagnaia merangsek ke peringkat keempat klasemen di bawah juara dunia Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP), Aleix Espargaro (Aprilia Racing), dan Enea Bastianini (Gresini Racing MotoGP). Bagnaia tertinggal 41 poin dari Quartararo.

Sampai balapan kedelapan MotoGP di Sirkuit Mugello, Italia, masih lima nama yang sudah memenangi lomba. Bastianini tiga, Bagnaia dua, lantas Quartararo, Aleix Espargaro, dan Miguel Oliveira (Red Bull KTM Factory Racing) masing-masing satu.

Namun, pembalap paling konsisten sejauh ini baru dua, Quartararo dan Espargaro. Keduanya selalu mampu merebut poin dari delapan balapan.

Quartararo merebut tiga podium dalam empat balapan terakhir, termasuk satu kemenangan di Portugal. Espargaro jauh lebih mencengangkan. Ia selalu naik podium ketiga dalam empat balapan terakhir.

Sirkuit Catalunya memang tipe trek yang memerlukan power motor besar karena karakternya yang cepat dan ada satu lintasan lurus yang cukup panjang.

Tetapi, faktanya kekuatan pabrikan bisa dibilang berimbang di lintasan sepanjang 4,7 km dengan 14 tikungan (6 kiri, 8 kanan) tersebut. Pasalnya, selain berkarakter cepat, sejumlah tikungan di Catalunya termasuk sangat teknis dan itu menjadi makanan empuk pabrikan seperti Yamaha dan Suzuki yang lincah di tikungan.

Honda memang menjadi pabrikan tersukses di Catalunya dari seluruh kelas berkat 23 kemenangan. Namun khusus di kelas premier, lebih spesifik sejak era MotoGP (mulai 2002), jumlah kemenangan Honda (5) hanya separuh dari Yamaha (10).

Honda kali terakhir menang pada 2019 lewat Marc Marquez (Repsol Honda) sedangkan Yamaha lewat Quartararo pada 2020. Tahun lalu, Oliveira menjadi yang terbaik di GP Catalunya sekaligus memberikan kemenangan pertama buat KTM di trek tersebut di kelas premier.

Bagaimana dengan Ducati? Pabrikan asal Borgo Panigale, Bologna, Italia, tersebut memang baru empat kali (2003, 2007, 2017, 2018) memenangi kelas MotoGP di Catalunya.

Namun melihat perkembangan terkini dan banyaknya pemakai Ducati Desmosedici GP musim ini, delapan, jelas kans untuk menang di Catalunya juga makin besar.

Sebagai catatan, dari delapann balapan yang sudah digelar musim ini, Ducati sudah memenangi lima di antaranya, tiga lewat Bastianini dan dua atas nama Bagnaia.

Dalam satu dekade terakhir, dua pembalap Spanyol – Marc Marquez dan Jorge Lorenzo – mampu total merebut enam kemenangan. Tetapi, akhir pekan nanti sepertinya akan sulit bagi para pembalap tuan rumah untuk mengulang sukses keduanya.

Lorenzo sudah pensiun sedangkan Marquez akan absen karena menjalani operasi. Harapan terbesar ada di pundak Aleix Espargaro jika mengacu konsistensinya. Duet Suzuki, Alex Rins dan Joan Mir yang juga asal Spanyol, sedang menurun. Mereka tidak mampu finis dalam dua balapan terakhir.

Adik Aleix, Pol Espargaro (Repsol Honda), juga masih berkutat dengan masalah pada Honda RC213V. Dengan absennya Marc Marquez, Pol Espargaro yang berada di P12 klasemen menjadi pembalap Honda dengan peringkat terbaik di GP Catalunya nanti.

Redaksi Motorsport.com Indonesia sudah mengulas lengkap persaingan di MotoGP Catalunya dalam podcast yang bisa diikuti melalui player di bawah naskah ini, atau lewat Sportify dan Apple Podcast.