Alex Rins: Ducati Lima Langkah di Depan Suzuki Musim Ini
Alex Rins meyakini jika Desmosedici GP milik Ducati berada lima langkah di depan Suzuki pada MotoGP 2021, menyusul kemenangan ganda yang diraih Francesco Bagnaia dalam dua race terakhir.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco “Pecco” Bagnaia berhasil memenangi Grand Prix (GP) Aragon setelah duel sengit dengan Marc Marquez. Ia kembali mengklaim podium utama dalam GP San Marino usai meredam Fabio Quartararo sepekan berikutnya.
Raihan ganda Bagnaia itu menjadi yang kelima bagi Ducati dalam MotoGP 2021, menyusul kemenangan back-to-back Jack Miller di Jerez dan Le Mans serta satu dari rookie Pramac Racing-Ducati Jorge Martin.
Selain lima kemenangan, Ducati juga sukses menyabet podium dengan seluruh timnya musim ini lewat lima dari enam pembalapnya. Enea Bastianini jadi rider teranyar yang melakukannya setelah finis ketiga dengan motor spek 2019 dalam GP San Marino.
Hanya Yamaha yang memiliki kemenangan lebih banyak dari Ducati sejauh ini. Pabrikan Jepang meraih enam podium utama, lima melalui Fabio Quartararo dan satu lainnya disumbangkan Maverick Vinales.
Pada sisi lain, Suzuki, selaku juara bertahan tim dan pembalap, belum mampu mengklaim kemenangan musim ini. Permasalahannya karena GSX-RR yang tak banyak pengembangan dibandingkan versi 2020.
Hal itu yang membuat Alex Rins percaya Suzuki kini tertinggal jauh dari Ducati. Ia menilai pabrikan Borgo Panigale melakukan lompatan besar tahun ini, menyoroti bagaimana mereka berhasil mengatasi kelemahannya di tikungan.
“Sejujurnya saya melihat Ducati lima langkah di depan (kami). Maksuda saya, mereka cukup kuat. Crash ini mungkin terjadi karena saya mencoba untuk menjaga kecepatan dengan (Bastianini),” ujar Rins yang terjatuh di Misano.
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
“Joan (Mir) dan saya, kami mencoba memberikan yang terbaik bersama Suzuki. Joan berjuang untuk gelar juara, sementara saya tidak ada yang dipertaruhkan, jadi saya mencoba sedikit tidak agresif, namun mencoba mencapai batas.
“Terkadang saya melewati (batas) dan crash. Mereka (Ducati) lebih baik dibandingkan kami. Saya bisa bilang di semua balapan karena di masa lalu Ducati adalah motor yang hanya bagus di trek stop and go. Kini mereka cepat hampir di semua sirkuit.
“Di Aragon Pecco menjalani balapan fantastis, menyalip Marc (Marquez), motornya menikung dengan hebat. Juga, di sirkuit (Misano) yang sangat kecil dan mereka mampu melibas tikungan sangat baik.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments