Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Rins tertekan samai pencapaian Vinales di Suzuki

Pembalap anyar Suzuki, Alex Rins, mengaku tertekan untuk menyamai pencapaian yang ditorehkan Maverick Vinales bersama pabrikan Jepang ini.

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Gold and Goose / Motorsport Images

Alex Rins, Paginas Amarillas HP 40
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Race winner Maverick Viñales, Team Suzuki MotoGP
Alex Rins, Paginas Amarillas HP 40
Alex Rins, Paginas Amarillas HP 40
Alex Rins, Paginas Amarillas HP 40

Vinales berhasil membawa Suzuki meraih kemenangan pertama sejak 2007 di Silverstone. Namun, pada saat itu, ia telah mencapai kesepakatan dengan Yamaha untuk menggantikan Jorge Lorenzo.

Kepergian Vinales membuat Suzuki lalu merekrut Rins sebagai pengganti – berada di peringkat ketiga dalam klasemen akhir Moto2 – dan menjadi rekan setim Andrea Iannone.

Berbicara dalam event media di Madrid, Rins menyadari ada ekspektasi kepada dirinya untuk menyamai pencapaian Vinales selama dua musim memperkuat Suzuki.

“Saya menggantikan dia (Vinales) di Suzuki, dan ini berarti, apakah Anda suka atau tidak, harus mencoba meraih hasil lebih baik daripada dia, yang tidak begitu buruk sama sekali,” ucap Rins.

“Tekanan itu ada sebelum musim dimulai, tapi saya berharap untuk berada di sana. Ini akan sulit karena ada elektronik lebih dan banyak hal yang harus diingat dibandingkan Moto2.

“Tapi pada akhirnya, kami telah bertarung setiap kali berada di trek dengan dia.

“Saya tidak mengatakan akan melakukannya dalam dua balapan pertama, tapi setelah pindah ke Yamaha, dia beradaptasi sangat cepat, serta telah sangat kencang di Valencia dan Malaysia. Jadi, saya berharap tampil secara kencang,” paparnya.

Transisi sulit dari Moto2

Rins mengalami cedera dalam hari kedua tes akhir musim Valencia, dan ia pun harus absen saat tes privat di Jerez – walaupun kini kondisinya telah mulai pulih.

Pembalap berusia 21 tahun itu mengungkapkan, bahwa motor MotoGP menuntut fisik lebih dibandingkan dengan motor Moto2. 

“Saya beristirahat selama satu bulan di rumah (setelah kecelakaan) dan merasa lebih baik. Saya bisa menjalani hidup yang normal,” tuturnya.

“Kamis pekan lalu, saya berlatih dengan sepeda, untuk melihat bagaimana kondisi punggung dan saya merasa hebat.

“Motor (MotoGP) terasa luar biasa. Tapi benar itu membutuhkan banyak persiapan fisik. Hari pertama tes sebelum makan siang, saya merasa kelelahan. Perubahan (dari Moto2 ke MotoGP) sangat berat.

“Ketika saya mengendarai pertama kalinya di Valencia, itu hanya untuk melihat bagaimana semuanya bekerja.

“Saya turun ke trek tanpa banyak elektronik dan saya perhatikan ada perubahan besar dibandingkan Moto2,” ungkap Rins.

Laporan tambahan oleh Sergio Lillo

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Iannone buka suara perihal kritikan Dovizioso
Artikel berikutnya Marquez yakin Lorenzo akan memenangi balapan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia