Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Risiko Terpapar Covid-19 Bikin Takut Pembalap MotoGP

Jack Miller mengatakan, bahwa tertular Covid-19 dan berpotensi absen balapan pada MotoGP 2022 adalah hal yang menakutkan bagi para pembalap.

Jack Miller, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP bersiap memasuki musim terpanjang, lantaran penambahan kembalinya Grand Prix Indonesia dan Finlandia — kali terakhir diselenggarakan pada 1997 serta 1981 — menjadi jumlah perlombaan sebanyak 21 seri.

Kendati wabah Covid-19 masih ditetapkan pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), perjalanan internasional tak lagi begitu ketat dibanding sebelumnya. Para rider dapat menuntaskan tes Sepang dan Mandalika.

Namun, selama sesi uji coba di Pertamina Mandalika Circuit akhir pekan lalu, sejumlah personel paddock MotoGP dinyatakan positif Covid-19. Bahkan ada yang harus menjalani isolasi mandiri di Indonesia.

Meski seluruh anggota tim telah divaksin, termasuk Johann Zarco yang sebelumnya skeptis, munculnya varian Omicron telah memicu infeksi ulang di seluruh dunia. Tetapi mereka yang sudah vaksinasi memiliki gejala ringan.

Januari lalu, Miller positif terjangkit Covid-19 saat berada di Australia. Situasi itu sempat memaksa Ducati menunda peluncuran Desmosedici GP22. Sang pembalap mengungkapkan, virus corona masih mungkin mewabah tahun ini.

Jack Miller, Ducati Team

Jack Miller, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Tidak ada kehidupan yang mudah pada tahap ini, di dunia,” tutur Miller di sela-sela tes MotoGP Mandalika.

“Saya benar-benar baru menyelesaikan simulasi balapan (pada hari terakhir), melepas baju balap saya, membawanya ke perusahaan karena asisten saya dinyatakan positif.

"Ini mimpi buruk. Kita semua pernah ke tempat yang sama, ke hotel dan trek – itu saja.

“Kami tidak melanggar protokol, kami tidak melakukan apa pun yang seharusnya tidak kami lakukan, terutama dia. Dia cukup pendiam, dia tidak datang ke pantai atau melakukan banyak hal.

“Itu hanya cara dunia. Seperti yang Anda ketahui, saya tertular Covid-19 di peternakan saya (di Australia). Saya tidak pergi ke mana pun. Saya tidak melakukan apa-apa dan entah bagaimana saya bisa tertular di sana.

Baca Juga:

“Jadi, saya kira itu akan mengganggu tahun ini. Dan itu agak menakutkan sebagai pembalap, karena jika Anda harus melewatkan balapan karena itu, (jelas) itu tidak akan menyenangkan.

“Jadi, itu membuat kami gugup, tetapi itulah yang terjadi. Sangat bagus untuk membuat kejuaraan bergerak dan kami hanya harus mencoba dan tetap seaman mungkin – sekarang lebih dari sebelumnya.”

Juara dunia bertahan Fabio Quartararo sebelumnya mengungkapkan, bahwa dirinya pernah terpapar Covid-19. El Diablo pun berharap untuk menghindari tertular lagi seiring berjalannya MotoGP musim 2022.

“Saya sudah mengalaminya sejak lama, tetapi saya tahu Anda dapat terinfeksi lagi,” ucap pembalap Yamaha itu.

“Namun ini, Anda bisa terjangkit di mana-mana. Itu sesuatu yang tidak bisa kita kendalikan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tech3 Terkesan dengan Kinerja Raul Fernandez-Remy Gardner
Artikel berikutnya Pramusim Positif, Miguel Oliveira Siap untuk MotoGP Qatar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia