Rivola Evaluasi Penampilan Aprilia
Kendati belum ada peningkatan signifikan sepanjang MotoGP 2020, CEO Aprilia, Massimo Rivola, tetap menilai RS-GP telah mencapai kemajuan berarti.

Pandemi Covid-19, ditambah kasus doping yang membelit Andrea Iannone, tak pelak merupakan ganjalan besar Aprilia pada musim ini.
Rencana pengembangan motor RS-GP, termasuk program pengujian jadi terganggu. Tim bahkan sampai harus menunjuk test rider Bradley Smith menggantikan Iannone.
Namun, duet Espargaro-Smith rupanya tidak buruk-buruk amat. Espargaro menyumbangkan 42 poin, sedangkan Smith memberikan 12 poin.
Kemudian, berkaca pada jarak antara Aprilia dan rival pabrikan yang finis terdepan, Rivola menyebut bahwa selisihnya tidak lagi sejauh dibanding musim lalu.
“(Tahun) 2020 dimulai dengan ekspektasi yang baik, jelas motor adalah langkah dari 2019 dan masa lalu. Ini (RS-GP 2020) motor baru untuk kami butuh jarak tempuh,” ucap Rivola dalam konferensi pers jelang MotoGP Portugal lalu.
“Tahun ini bukan tahun yang sempurna dalam hal Covid-19 dan lain-lain, tapi kami meningkat. Pada diri kita sendiri dan memangkas jarak dari rival beberapa detik. Jadi, itu hal yang cukup baik.
“Jika Anda melihat balapan terakhir (Valencia) kami finis kesembilan dan (terpaut) 15 detik dari posisi pertama. Tahun lalu kami finis kesembilan dan selisih 33 detik dari posisi pertama.”
Baca Juga:

Artikel sebelumnya
Ducati Lebih Efektif dan Nyaman dengan Enam Pembalap
Artikel berikutnya
Yamaha Minta Vinales dan Quartararo Lebih Aktif ketimbang Rossi

Tentang artikel ini
Kejuaraan | MotoGP |
Pembalap | Ralph Boschung |
Tim | Campos Racing |
Tag | aprilia , bradley smith , massimo rivola , aleix espargaro , lorenzo savadori , RS-GP |
Penulis | Scherazade Mulia Saraswati |