Massimo Rivola Merasa Aprilia Perlu Cari Sponsor

Aprilia Racing kembali ke MotoGP pada 2015 lalu dan bukan rahasia bahwa basis keuangan mereka tidak pernah sekuat rival-rivalnya, dari Ducati, Honda atau KTM.

Karena minimnya sponsor yang kuat secara finansial, Roberto Colaninno, selaku pemilik Piaggio Group, merogoh kantongnya sendiri. Proyek MotoGP perlu 20-30 juta euro (Rp300-454 miliar) per musim.

Musim ini, Aprilia bersaing untuk gelar pembalap. Aleix Espargaro kini di P2, tertinggal 21 poin dari Fabio Quartararo. Mereka juga punya kans mengklaim titel tim, unggul 16 angka atas Monster Energy Yamaha.

Dan mulai tahun depan, Aprilia akan menurunkan tim satelit, dengan bergabungnya RNF. Artinya, ada empat RS-GP di grid dan dapat mengumpulkan lebih banyak data untuk melakukan pengembangan.  

Meskipun progres terjadi, masih ada isu menyita perhatian Massimo Rivola, yakni sponsor utama. Tetapi Situasi kemungkinan berubah tahun depan. Performa impresif Aprilia, tentu dapat menjadi magnet.

Romano Albesiano, Massimo Rivola, Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team, Maverick Vinales, Aprilia Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Ya, kami tidak punya sponsor utama (saat ini). Tetapi saya bisa bilang bahwa sponsor-sponsor top kini memperhatikan kami. Itu pertanda baik,” ujar Rivola dalam wawancaranya dengan Speedweek.

“Saya berharap kami menemukan satu (sponsor). Jika ingin kompetitif, kami butuh anggaran sesuai,” tambah sang CEO, yang mengakui tengah menjajaki negosiasi dengan perusahaan Italia, Spanyol dan juga Red Bull.

“Ya, kami sedang dalam pembicaraan. Perlu juga dipertimbangkan apa Red Bull Group mendukung tim kedua, seperti di Formula 1. Aprilia bisa menjadi tim AlphaTauri MotoGP untuk Mr. Mateschitz.”