Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Rossi anggap pemilihan ban krusial saat balapan

Memprediksikan paruh kedua balapan akan menjadi pembeda, Valentino Rossi tak ingin salah strategi dalam pemilihan ban.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP 2018

Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2018? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?

Babak-belur di hari pembuka, peruntungan The Doctor berubah memasuki hari kedua. Mengamankan slot Q2 pada detik-detik akhir FP3, sembilan kali juara dunia itu akan memulai balapan dari posisi keenam, dengan catatan waktu lebih lambat 0,262 detik dari Marc Marquez.

Akan memulai balapan dari baris kedua, Rossi menekankan pentingnya pemilihan ban. Ia merasa balapan akan kembali berjalan sengit, dengan ketahanan ban memegang peranan penting memasuki paruh akhir balapan.

“Hari ini (Sabtu) lebih baik bagi kami dibanding kemarin, kami terus bekerja memperbaiki keseimbangan motor,” ujarnya. “Kemarin (Jumat) kami mencoba sesuatu untuk meningkatkan akselerasi, tapi itu tak bekerja.

“Hari ini, saya sedikit lebih kompetitif sejak pagi hari, dan kecepatan saya tidaklah buruk, meski bukan yang terbaik.

Baca Juga:

“Start dari baris kedua sangatlah penting ketika balapan, karena tentu start dan lap awal akan sangat penting. Selain itu, pemilihan ban juga memegang peranan penting, pilihannya sangat terbuka. Namun, kami belum tahu kompon ban belakang mana yang terbaik.

“Kami harus memeriksa data untuk mencobanya besok [Minggu] pagi [Warm-up], dan saya pikir pemilihan ban akan krusial. Sangat penting karena pada paruh kedua balapan akan sulit bagi semua pembalap.”

Memiliki tiga opsi ban, The Doctor tidak akan menggunakan ban hard, yang memiliki selisih performa cukup signifikan. Menurutnya, pilihan logis dalam balapan ini antara soft dan medium.

“Pemilihan bannya antara soft dan medium, karena hard memiliki tujuan yang berbeda,” tambahnya. “Bannya sangat awet, namun performanya jauh lebih buruk, [selisihnya] sekitar satu detik per lap.

“Ini sedikit seperti Moto2. Pilihannya terbuka, tidak ada yang akan menggunakan hard, namun kami belum tahu mana yang lebih baik untuk kami, soft atau medium.”

Laporan tambahan oleh David Gruz

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Balapan ketat Assen bisa terulang di Sachsenring
Artikel berikutnya MotoGP Jerman: Espargaro bawa KTM pimpin warm-up

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia