Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Rossi: Austria trek terburuk bagi Yamaha

Karakteristik stop and go dari layout Red Bull Ring akan menjadi yang tersulit untuk Yamaha. Hal ini diungkapkan Valentino Rossi.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

The Doctor hanya posisi ke-11 usai sesi Free Practice 1, Jumat (10/8), terpaut lebih dari satu detik di belakang pembalap tercepat, Andrea Dovizioso. Bahkan ia sempat mengalami masalah kerusakan sprocket pada awal-awal sesi.

Hujan deras yang mengganggu FP2 membuat performa Rossi tak maksimal. Pembalap Italia ini menetap urutan ke-10, sekaligus terancam gagal melaju ke fase Q2, jika catatan waktunya tidak meningkat pada latihan ketiga Sabtu (11/8) hari ini.

“Bagi saya, ini konfigurasi terburuk ketika Anda harus mulai dari start ke (tikungan) hairpin yang lambat, gigi pertama atau kedua, dan setelah itu Anda menghadapi trek lurus yang panjang,” tuturnya.

“Itu adalah tempat di mana kami lebih menderita.

“Jadi, bagi saya, layout trek ini adalah yang terburuk untuk kami (dalam kalender).

“Motor kami memiliki kecepatan tikungan yang lebih baik, di trek seperti Brno atau Mugello, Anda dapat memanfaatkan keunggulan ini. Tetapi di Austria itu lebih sulit karena kami tidak memiliki banyak tikungan.

“Kami harus bekerja di semua area, juga dalam pengereman, pasti. Terlihat sulit, di sini terlihat jarak ke posisi teratas lebih besar, dan kami menderita,” imbuh pembalap berusia 39 tahun itu.

VIDEO: Highlights Free Practice MotoGP Austria 2018

 

 

Rossi menambahkan, masalah akselerasi Yamaha bahkan lebih terasa di lintasan basah, tepatnya setelah ia lebih lambat 2,3 detik saat FP2.

“Masalah kami dalam akselerasi dengan sistem elektronik di trek basah menjadi lebih besar, karena jumlah cengkeraman jauh lebih sedikit. Jarak kami dan pembalap teratas menjadi sangat besar,” keluhnya.

Tantangan pertahankan peringkat kedua

Sembilan kali juara dunia itu mengisi peringkat kedua pada klasemen sementara, selisih 49 poin dari Marc Marquez. Rossi pun mengatakan, bakal sulit untuk menjaga posisinya, terutama adanya ancaman dari Ducati sebagai favorit pemenang MotoGP Austria.

“Kecuali Argentina, pada semua balapan lainnya, saya finis balapan masuk lima besar. Bahkan jika saya tidak menang, saya berhasil naik podium berkali-kali dan tidak membuang poin,” tukas Rossi.

“Saya di depan Ducati, juga karena mereka membuat beberapa kesalahan. Namun sangat sulit untuk mempertahankan tempat kedua dalam kejuaraan, terutama dari Dovizioso, serta juga dari Lorenzo.

“Untuk alasan ini, akan sangat penting mencetak poin pada Minggu bahkan jika mereka berada di depan,” pungkasnya.

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

 

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, broken down
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FP2 MotoGP Austria: Trek basah, Marquez paling kencang
Artikel berikutnya Awal baik Dovizioso dan tanpa kesulitan berarti

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia