Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Valentino Rossi Tak Yakin Bisa seperti Pedrosa atau Crutchlow

Valentino Rossi sudah membuat keputusan mundur dari Kejuaraan Dunia Balap Motor, pekan lalu. Ia berencana akan turun di balap mobil.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Gold and Goose / Motorsport Images

Setelah kali pertama turun di Kejuaraan Dunia Balap Motor pada 1996, Valentino Rossi akhirnya memutuskan gantung helm pada akhir musim ke-26 kariernya, setelah MotoGP musim ini selesai.

Selama lebih dari separuh usianya berkarier di kejuaraan dunia, pembalap 42 tahun itu sudah berhasil merebut sembilan gelar dari empat kelas/kategori berbeda: 125cc 1997, 250cc 1999, 500cc 2001, dan MotoGP 2002-2005, 2008, 2009.

Salah satu penyesalan Rossi saat mengumumkan mundur, menjelang MotoGP Styria, pekan lalu, adalah ia tidak mampu merebut gelar juara dunia ke-10. Namun begitu, keputusan pembalap yang musim ini membela Petronas Yamaha SRT itu sudah mantap.

Sejatinya, motivasi dan semangat pembalap asal Italia itu masih sangat tinggi. Tetapi, fakta bila dirinya sudah tidak mampu lagi bersaing dengan para pembalap muda memang sulit ditampik.

Dani Pedrosa, Red Bull KTM Factory Racing

Dani Pedrosa, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Menjelang MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, akhir pekan ini, Rossi hanya berada di peringkat ke-19 dengan 20 poin. Dari 10 balapan yang sudah digelar, hasil finis terbaik Rossi hanyalah P10 di Mugello (GP Italia).

Dua balapan terakhir di Sirkuit Red Bull Ring, Styria dan Austria, memang terasa spesial dengan turunnya Dani Pedrosa sebagai pembalap wildcard dan Cal Crutchlow, pembalap penguji Yamaha, yang menggantikan Franco Morbidelli – rekan setim Rossi – yang masih cedera.

Seperti diketahui, keduanya merupakan mantan rival Rossi yang cukup tangguh di MotoGP, terutama Pedrosa, runner-up MotoGP 2007, 2010, dan 2012.

Saat ditanya apakah satu hari nanti bisa kembali ke MotoGP sebagai test rider atau berlomba dengan status wildcard seperti Pedrosa atau Crutchlow, peraih 199 podium kelas MotoGP/500cc itu pun menjawab diplomatis.

Cal Crutchlow, Petronas Yamaha SRT

Cal Crutchlow, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Mengacu pengalaman dan semua yang saya alami sepanjang karier, saya belajar untuk jangan pernah bilang tidak. Namun, untuk saat ini saya kira itu (menjadi penguji atau turun lagi) tidak mungkin,” ucap Rossi seusai latihan bebas kedua (FP2) GP Austria, Jumat (13/8/2021).

“Dibandingkan dengan Pedrosa dan Crutchlow (keduanya kini 35 tahun), masalah saya adalah karena saya lebih tua (tertawa).

“Tetapi, mengapa tidak? Saya kira, nantinya saya bakal merindukan motor MotoGP. Mungkin, ada kesempatan bagi saya untuk mencoba sesuatu yang benar-benar saya rindukan.

“Namun, untuk saat ini saya tidak memiliki rencana ke sana. Mungkin agak lain ceritanya jika sesekali menguji motor,” kata Rossi seperti dikutip GPOne.com.

Rossi juga menegaskan akan berbeda lagi masalahnya jika satu hari nanti diminta mencoba dan dirinya juga siap untuk berlomba.

Baca Juga:

“Jika itu terjadi (diminta lomba), saya akan memilih trek-trek yang saya sukai dan berpeluang menuai hasil bagus seperti Mugello, Misano, Assen, atau Barcelona,” kata Rossi.

Dani Pedrosa tampil luar biasa pada lomba MotoGP Styria lalu dengan mampu finis di P10. Seusai lomba, pembalap asal Spanyol itu mengaku respek Rossi masih mampu bersaing dengan para pembalap muda.

“Di MotoGP, level persaingannya sangat tinggi. Dua musim terakhir, situasi sudah berubah buat saya, dari banyak sudut pandang,” tutur pemenang 115 balapan dari seluruh kelas (12 125cc, 14 250cc dan 89 500cc/MotoGP) tersebut.

“Saat muda, semua terlihat mudah bagi Anda. Para pembalap baru ini sangat kuat, sangat agresif, mereka mampu bersaing konstan dari start sampai finis. Kendati begitu, Pedrosa sudah menunjukkan seperti apa kemampuannya pada Minggu (8/8/2021) lalu.”

Valentino Rossi berharap bisa menembus 10 besar pada lomba MotoGP Austria, Minggu (15/8/2021) nanti. Namun, hal itu terlihat cukup sulit bagi Rossi. Ia hanya berada di P14 waktu kombinasi dari dua latihan bebas pada Jumat.

   

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Johann Zarco: Kami Belum 100 Persen
Artikel berikutnya Demi Bisa Unggul, Iker Lecuona Langgar Larangan Tech3

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia