Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Rossi benarkan tren penurunan performa Yamaha

Yamaha dihantam masalah berulang, kalah dalam hal pengembangan oleh para rival pada pertengahan musim 2019. Valentino Rossi mengungkapkannya.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Tampil menjanjikan dengan keberhasilan podium back-to-back di Argentina dan Amerika, performa pabrikan garpu tala menurun drastis kala menyambangi Jerez, Le Mans serta Mugello.

MotoGP Italia bahkan disebut salah satu putaran terburuk bagi The Doctor. Balapan kandang yang seharusnya berakhir kegembiraan, justru menghadirkan kepahitan. Start dari grid ke-18 dan lalu terjatuh.

Setali tiga uang. Rekan setim Maverick Vinales juga tak mampu konsisten berada di barisan depan. Yamaha pun dihadapkan musim ketiga beruntun, yang mana tampaknya tidak mungkin untuk berburu gelar juara.

Ditanya perihal tren penurunan skuat Iwata usai awal musim yang solid, Ross menjawab: “Saya pikir terjadi pada 2016, 2017, 2018 dan juga sekarang.

“Bagi saya itu karena lawan kami membawa banyak barang baru dan mereka membutuhkan beberapa balapan untuk set-up. Biasanya kami lebih siap di awal karena kami mencoba banyak komponen terbaik. Kami menggunakan keunggulan ini di awal karena yang lain tidak siap.

“Tapi setelah itu, ketika yang lain memperbaiki masalah, kami justru kesulitan.”

Baca Juga:

Sang sembilan kali juara menambahkan, bahwa ia merasa Yamaha belum membuat banyak kemajuan sejak dimulainya era Michelin di MotoGP pada 2016.

“Bagi saya sampai paruh pertama 2016, mungkin Yamaha adalah motor yang lebih kuat di grid. Dengan [ban] Bridgestone pada 2015, saya bertarung melawan [Jorge] Lorenzo untuk kejuaraan dan kami berdua mencetak lebih dari 320 poin. Jika Anda melihat pabrikan sudah 650 poin, itu jumlah yang luar biasa,” paparnya.

“Tapi setelah, dari paruh kedua 2016, yang lain membuat perbaikan besar - dan sepertinya kami tertunda karena di tahun-tahun terakhir, sejujurnya, jika Anda melihat performa kami, waktu lap kami, kami kurang lebih sama. Bagi saya ini masalah.”

Walau spek YZR-M1 2019 kalah dalam hal top speed dibandingkan para rival, Rossi rupanya merasa nyaman dengan motor Yamaha tersebut. Dan berkaca pada hasil balapan sebelumnya, The Doctor tak berharap bakal menjadi penantang podium di Catalunya pekan depan.

“Saya suka Catalunya, juga Mugello, Le Mans, serta Assen. Saat ini adalah trek yang saya sukai,” ucapnya.

“Apa yang bisa kami lakukan adalah tetap terkonsentrasi dan berusaha untuk tidak membuat kesalahan selama latihan. Mungkin banyak waktu kami gunakan untuk mencoba hal berbeda karena kami adalah tim pabrikan, jadi saya ingin mencoba meningkatkan motor.

“Mungkin tetap lebih fokus dan berusaha maksimal. Namun bagi saya, dengan situasi ini, sangat sulit untuk bertarung demi podium di Barcelona.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Joan Mir, Team Suzuki MotoGP, touching
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Joan Mir, Team Suzuki MotoGP, running wide
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing crashed bike
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Petrucci bakal bantu Dovizioso rebut titel
Artikel berikutnya Quartararo jelaskan operasi arm pump yang dijalaninya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia