Rossi dan Dovizioso lontarkan pujian kepada Zarco
Dua pembalap top MotoGP, Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso, memuji atas performa impresif yang ditunjukkan rookie Johann Zarco di seri pembuka MotoGP Qatar.
Foto oleh: Toni Börner
Start dari posisi keempat, Zarco melesat ke posisi kedua di belakang pembalap anyar Suzuki, Andrea Iannone. Tak berapa lama, ia lalu menyalip rivalnya itu dan mulai membuka jarak dengan para pembalap di belakangnya.
Ia terus memimpin jalannya balapan hingga Lap 6. Pembalap Perancis itu bahkan telah unggul 1,640 detik di depan Marquez dan Dovizioso. Drama terjadi ketika memasuki Lap 7. Zarco terjatuh di Tikungan 2 karena kehilangan kendali bagian depan.
Kendati terjatuh dan gagal finis, ia tetap mendapat apresiasi dari para pembalap top. “Zarco sangat impresif. Sangat, sangat dan sangat kuat,” tukas Rossi, yang finis ketiga di Qatar.
“Saya penasaran tentang performanya di MotoGP, karena Franco Morbidelli selalu mengatakan Zarco melakukan sesuatu yang istimewa di Moto2, dan dia akan cepat di MotoGP.
“Itu adalah kesalahan dari (pembalap) yang tidak berpengalaman dalam kondisi ini. Tapi itu adalah performa yang hebat.
Pernyataan senada turut dilontarkan oleh Dovizioso, yang mengatakan bahwa duo rookie Tech 3 akan menjadi pesaing tangguh, setelah mereka mendapatkan lebih banyak pengalaman balapan.
“Tentu, mereka akan sangat kompetitif sepanjang musim,” ucap pembalap Ducati itu.
“Mereka memiliki motor yang bagus, tapi mereka juga tidak berpengalaman untuk bagaimana mengelola segalanya. Jadi, itu normal bahwa mereka bisa membuat kesalahan.”
Kesalahan rookie
Adapun, Zarco mengatakan kegagalannya untuk menyelesaikan balapan pada debutnya bersama Yamaha Tech 3, merupakan sebuah kesalahan rookie.
Andai tak terjatuh, ia yakin dapat finis di podium. Namun, ia menerima hal tersebut karena aksinya yang memang langsung menekan keras sejak start.
“Kami bisa katakan itu adalah kesalahan rookie. Saya hanya ingin menjauh. Saya katakan bahwa jika Anda membuat kesalahan untuk cepat dan menekan, Anda bisa menemukan limit. Saya menerima apa yang saya pilih,” tuturnya.
“Start dari baris kedua, saya ingin menggunakan kesempatan untuk melaju kencang seperti para pembalap top.
“Saya bisa melihat feeling saya baik dibandingkan mereka. Saya senang bisa menyalip mereka dan lalu memimpin di depan, serta mencoba menjauh.
“Feeling saya baik. Saya tidak ingin lebih menekan, tapi itu berarti saya mendekati limit dan (saya) hanya sedikit melebar di Tikungan 2.
“Itu disayangkan, karena mungkin (saya) bisa merebut podium atau lebih.”
Laporan tambahan oleh Jamie Klein
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments