Rossi jelaskan kegagalan mesin yang dialaminya

Asap keluar dari YZR-M1 yang dipacu The Doctor saat pertengahan FP2 di Brno, Sabtu (3/8), memaksa sang pembalap masuk pit dan harus berganti ke motor nomor dua.

Walau dihantam kegagalan mesin, nyatanya Rossi dapat menuntaskan sesi dengan menempati posisi kesembilan. Berdasarkan hasil kombinasi sementara, ia telah mengamankan slot Q2.

“Saat latihan, saya punya masalah di satu mesin, sayangnya, pada motor nomor satu, itu adalah mesin lama dengan cukup banyak kilometer. Saya kira ada sesuatu yang rusak, tapi saya tidak tahu persis apa itu,” tuturnya.

“Saya merasa kehilangan performa, dan ketika Anda bisa cukup kencang dengan kopling, biasanya oli tidak tumpah, itu (terjadi) sesaat sebelum (mesin) rusak.

“Saya mengecek kedua sisi. Saya melihat asap. Saya coba untuk tetap berada di luar racing line, tetapi saya tidak melihat oli, karena biasanya oli mengenai rantai dan sepatu bot Anda penuh dengan oli.

“Saya coba memeriksa kedua sisi dan saya melihat tidak ada oli, makanya saya tetap melaju (di luar racing line). Kami memindahkan ban pada motor lain dan mulai lagi karena kami tidak punya masalah,” papar Rossi.

Pengguna nomor #46 itu lalu mengatakan, pengelolaan usia ban akan menjadi kunci dari harapannya untuk mencetak hasil kuat di Brno.

“Kecepatannya tidak terlalu buruk, namun kami harus banyak bekerja karena setelah beberapa putaran, ban cukup banyak melintir. Sangat sulit untuk mempertahankan kecepatan yang konstan,” ungkapnya.

“Ini akan menjadi kunci pada hari Minggu, untuk mencoba kencang dan terutama tidak menekan ban belakang, karena setelah tiga, empat lap sudah ada penurunan besar dan itu terjadi dengan semua pilihan [ban],” pungkas pembalap Yamaha tersebut.

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

10