Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Rossi kesulitan beradaptasi dengan YZR-M1 2017

Kesulitan beradaptasi dengan Yamaha YZR-M1 2017, diyakini Valentino Rossi sebagai faktor mengapa posisinya tak bagus usai dua sesi latihan MotoGP Argentina.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, practice start
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Dua kali sesi Free Practice, dan dua kali pula The Doctor menempati posisi ke-16. Ia bahkan terpaut 1,054 detik dari rekan setim anyar Maverick Vinales, yang tampil begitu dominan sepanjang sesi latihan pada Jumat (7/4) kemarin.

Ya, Rossi memang kesulitan menemukan feeling pada front-end dan kecepatan ketika memasuki tikungan. Namun, pembalap Italia itu rupanya juga kesulitan dengan YZR-M1 2017, bagaimana ia tak memiliki feeling ketika mengendarai motor masuk ke tikungan.

Sebelumnya, Rossi pernah menyatakan, bahwa ia merasa lebih baik mengendarai YZR-M1 spesifikasi 2016. Akan tetapi, Yamaha lebih senang jika ia mengendarai motor anyar YZR-M1 2017.

“Saya selalu banyak bergerak di depan, tapi terutama saya tidak mampu masuk tikungan dengan cepat. Saya tidak tahu bagaimana dengan ban. Tapi dari saya, itu lebih karena motor,” tuturnya.

“Motor sangat berbeda dibandingkan tahun lalu, dan dibandingkan dengan motor terakhir Yamaha. Kami mencoba banyak hal, tapi pada dasarnya saya memiliki masalah yang sama seperti di Qatar.”

Ditanya apakah menggunakan set-up motor yang sama seperti saat tampil di seri pembuka MotoGP lalu, Rossi pun menjawab: “Ya. Sangat mirip dengan Qatar.

“Tapi sayangnya, saya tidak memiliki (feeling pada) masuk ke tikungan. Saya tidak cukup cepat. Saya tidak memiliki feeling yang cukup dan saya kehilangan waktu di setiap tikungan.

“Tahun lalu, saya lebih alami. Tapi Anda lihat (Maverick) Vinales. Dia cepat dan selalu di depan. Jadi, pada akhirnya motor (2017) ini bagus. Kami harus mencoba memahaminya.”

Ban depan Michelin

Untuk seri kedua MotoGP ini, Michelin rupanya telah membuat kompon baru ban depan, yang lebih keras dan kaku. Ketika ditanya apakah sempat mencobanya, Rossi menjawab tidak.

Pasalnya, ban tersebut terlambat tiba di Termas de Rio Hondo, dikarenakan adanya aksi pemogokan dari para pekerja di sektor transportasi Argentina. Alhasil, ban depan Michelin itupun tiba pada Jumat (8/4) malam waktu setempat.

“Tidak, karena ban tidak sampai. Mereka tiba besok (Jumat). Saya tidak tahu kenapa, tapi mereka ada masalah dengan perbatasan,” ucap Rossi.

“Saya sangat senang untuk mencobanya. Tapi sayangnya kami tidak mencoba ban tersebut. Mungkin besok pagi.

“Saya tidak tahu apakah kami bisa mencoba atau mungkin mencoba untuk mencetak catatan waktu cepat. Itu akan menarik untuk dilakukan. Tapi (sekarang) kami dalam masalah besar. Jadi, mungkin kami tidak punya waktu.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Performa buruk saat latihan, Lorenzo tetap optimistis
Artikel berikutnya MotoGP Argentina: Crutchlow pimpin FP3, Rossi-Lorenzo ke Q1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia