Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Valentino Rossi Khawatirkan Ban Belakang di MotoGP Aragon

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, merasa daya cengkeram ban belakang masih jadi masalah utama di Sirkuit Motorland Aragon.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Rossi gagal meraih hasil terbaik di Grand Prix Inggris usai kesulitan dengan daya cengkeram ban belakang.

Minimnya pilihan ban untuk balapan juga menjadi salah satu faktor mengapa juara dunia balap motor sembilan kali (125cc 1997, 250cc 1999, 500cc 2001, MotoGP 2002-2005, 2008, 2009) itu gagal memanfaatkan posisi start yang bagus di Sirkuit Silverstone lalu.

Seperti diketahui, pria 42 tahun itu start dari grid kedelapan dan hanya mampu finis di posisi ke-18, satu posisi lebih baik atas rekan setim sementaranya, Jake Dixon, yang ada di posisi terakhir.

Tingginya tingkat abrasif di Sirkuit Silverstone membuat Rossi kesulitan untuk tampil cepat karena bannya tergerus lebih cepat ketika ia mencoba menekan lebih keras.

Beralih ke Sirkuit MotorLand Aragon yang akan menggelar balapan pada akhir pekan ini, pembalap berjuluk The Doctor itu merasa daya cengkeram masih menjadi masalah utama.

“Saya merasa baik-baik saja dengan motor sepanjang akhir pekan GP Inggris, terutama saat kami mampu mengeluarkan kecepatan terbaik di musim ini pada latihan bebas,” kata Rossi seperti dilansir Speedweek.

“Start saya juga cukup bagus. Saya berada di posisi di mana saya mampu bertarung dengan pembalap tercepat.

“Saya berharap kami bisa memiliki perasaan yang sama di akhir pekan ini. Tapi, di Aragon akan sangat menuntut dalam hal daya cengkeram, terutama pada ban belakang.”

Baca Juga:

Valentino Rossi telah meraih tiga podium di MotorLand Aragon, tapi ia belum pernah merasakan podium sejak trek sepanjang 5 kilometer itu masuk dalam kalender balap MotoGP pada 2010.

“Meski saya berhasil beberapa kali berada di podium, tapi saya belum pernah menang di sana,” ujar pemenang 115 GP di seluruh kategori (89 di MotoGP/500cc) tersebut.

“Desain trek sangat bagus dan cepat, tapi juga cukup rumit berkendara di sana. Anda harus berkendara dengan sangat lembut untuk tetap kuat hingga akhir balapan.

“Mari kita lihat apa yang akan terjadi. Saya sangat menantikan untuk kembali ke sana setelah melewatkan balapan tahun lalu.”

Di Aragon, Rossi akan kembali berduet dengan Jake Dixon, sebelum Andrea Dovizoso mengambil alih kursi. Pembalap asal Italia itu melihat Dixon sebagai seorang pembalap yang bagus dan cepat beradaptasi dengan tim.

“Dia melakukan pekerjaan bagus. Di kualifikasi (GP Inggris), dia mencatatkan waktu 2 menit 0,8 detik, itu cukup bagus,” tuturnya.

“Dia juga cukup bagus di atas motor. Saya pikir itu akhir pekan yang positif baginya.

“Tentu saja, mengendarai M1 adalah sebuah impian bagi pembalap Moto2. Saya pikir dia menggunakan kesempatan ini dengan cara yang baik.”

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Demi 10 Besar Klasemen, Marini Siap Dulang Poin di MotoGP Aragon
Artikel berikutnya Marc Marquez Ingin Jaga Tren Positif di MotoGP Aragon

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia