Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Rossi khawatirkan penurunan performa Yamaha

Valentino Rossi mengaku khawatir dengan kekalahan beruntun yang dialami skuad Yamaha, terutama karena Honda memenangi lima balapan terakhir.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Marc Marquez, Repsol Honda Team and Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Marc Marquez, Repsol Honda Team
Podium: third place Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Yamaha terakhir kali meraih kemenangan ketika Rossi mengalahkan Marc Marquez di Catalunya pada awal Juni lalu.

Sejak itu, Yamaha tak kuasa membendung laju Honda yang berhasil menguasai lima ronde MotoGP – berkat Marquez, Jack Miller, Cal Crutchlow dan Dani Pedrosa. Yamaha bahkan juga kalah dari Ducati dan Suzuki, ketika Andrea Dovizioso dan Maverick Vinales tampil impresif.

Dalam balapan di Aragon, Minggu (25/9) lalu, Rossi sempat memimpin di posisi terdepan. Namun, ia kemudian dipaksa mengakui keunggulan Marquez dan harus puas finis ketiga – bahkan di belakang Jorge Lorenzo.

“Kami sedikit khawatir. Kami harus mencoba untuk melakukan sesuatu yang lebih, karena Honda telah banyak memenangi balapan dengan pembalap berbeda, sementara kami belum menang sejak Catalunya,” keluh Rossi.

“Kami harus memahami apa yang diperlukan untuk meningkatkan (performa motor), karena ada empat balapan yang sangat penting, daan saya ingin mampu bertarung demi kemenangan.

“Kami bisa meletakkan dasar untuk membuat langkah kemajuan tahun depan. Dan trek berikutnya seharusnya bagus untuk motor kami.

“Pada awal tahun, motor kami adalah yang terbaik. Tapi sekarang kami harus meningkatkan (performa),” tandasnya.

Selisih poin

Usai finis ketiga di Aragon, Minggu (25/9) lalu, Rossi kini terpaut 52 poin dari Marquez dalam klasemen sementara.

The Doctor sendiri tak sungkan mengungkapkan telah menyerah untuk mengejar rivalnya itu. Pasalnya, ia telah mengetahui sejak libur musim panas bahwa tugas untuk memangkas selisih poin boleh dibilang hampir mustahil.

“Ini belum berakhir hingga hitungan matematis tidak memberikan Anda peluang,” ucap Rossi.

“Saya pikir kejuaraan telah berakhir setelah parus pertama musim.

“Sejak Austria, saya telah memangkas beberapa selisih poin. Tapi saya tahu, tiga kali kegagalan finis dari paruh pertama musim membuat keadaan menjadi sangat sulit,” pungkasnya.

Laporan tambahan oleh German Garcia Casanova dan Matteo Nugnes

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Petrucci: Redding pantas marah kepada saya
Artikel berikutnya Randy Mamola: Rossi harus belajar sopan santun

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia