Rossi-Lorenzo khawatirkan performa Michelin
Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo mengkhawatirkan performa ban Michelin, menyusul sejumlah kecelakaan saat tes pramusim di Phillip Island.
Foto oleh: Yamaha
Tercatat, ada sebanyak 13 kecelakaan ketika suhu menurun di sirkuit Australia tersebut pada hari ketiga tes.
Suhu diperkirakan 12 derajat Celcius ketika matahari muncul pada pukul 10 pagi waktu setempat. Tapi beberapa ramalan cuaca memprediksikan suhu bisa lebih rendah hingga 6 derajat Celcius, ketika malam hari.
Mayoritas prakiraan cuaca juga mengindikasikan tingginya peluang turun hujan pada Jumat (21/10) besok, yakni 90 persen dari rata-rata. Dan 45 persen memprakirakan tidak akan turun hujan pada Sabtu (22/10).
Momen inilah yang disinyalir akan membuat para pembalap dilanda kebingungan perihal kompon ban.
Di Motegi, Marc Marquez mengunci gelar juara setelah Rossi terjatuh pada Lap 7 dan Lorenzo pada Lap 19. Tidak pernah terjadi dalam tujuh tahun sebagai rekan setim, duo Yamaha sama-sama terjatuh ketika balapan.
Seperti yang telah dijelaskan, baik Rossi dan Lorenzo tidak tahu apa penyebab mereka terjatuh. Insiden kecelakaan ini yang kemudian membuat kedua pembalap mengkhawatirkan Michelin di Phillip Island.
“Jika dingin, kami harus sangat berhati-hati karena kami sudah terbiasa dengan Bridgestone,” ucap Rossi. “Semoga kami tidak kehilangan waktu, karena tahun lalu cuaca sangat baik.
“Mereka mengatakan suhu 6 derajat Celcius. Jadi jika itu kasusnya, kami lebih baik bermain PlayStation, yang tidak berbahaya!”
The Doctor lalu kembali berbicara soal kecelakaan di Motegi. “Saya tidak menyangka terjatuh. Saya tidak merasakan feeling yang berbeda sebelumnya. Tapi jelas bahwa jika saya terjatuh itu karena saya membuat kesalahan.”
Sementara Lorenzo sangat marah karena kehilangan peluang untuk menyalip Rossi akhir pekan lalu.
“Saya membuka gas setengah meter lebih awal daripada lap sebelumnya dan bahwa itu cukup,” tutur pembalap Spanyol itu.
“Michelin dan Bridgestone adalah dua produsen ban berbeda, dengan dua filosofi yang berbeda pula. Pace kedua ban sama, tapi dengan Michelin ada lebih banyak kecelakaan.
“Mereka (Michelin) harus meningkatkan grip (cengkeraman) ban belakang saat motor berakselerasi, karena kami banyak tergelincir, dan juga ban depan.
“Ada banyak kecelakaan karena ban. Mereka tidak memberikan Anda peringatan, dan ketika Anda menyadari, Anda sudah terjatuh.”
Lorenzo pun berharap kompon baru yang dibawa Michelin ke Phillip Island, didesain secara spesifik untuk trek, yang berdasarkan data dari tes pramusim.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments