Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Rossi-Lorenzo khawatirkan performa Michelin

Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo mengkhawatirkan performa ban Michelin, menyusul sejumlah kecelakaan saat tes pramusim di Phillip Island.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Yamaha

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing, Marc Marquez, Repsol Honda Team, Valentino Rossi, Yamaha Facto

Tercatat, ada sebanyak 13 kecelakaan ketika suhu menurun di sirkuit Australia tersebut pada hari ketiga tes.

Suhu diperkirakan 12 derajat Celcius ketika matahari muncul pada pukul 10 pagi waktu setempat. Tapi beberapa ramalan cuaca memprediksikan suhu bisa lebih rendah hingga 6 derajat Celcius, ketika malam hari.

Mayoritas prakiraan cuaca juga mengindikasikan tingginya peluang turun hujan pada Jumat (21/10) besok, yakni 90 persen dari rata-rata. Dan 45 persen memprakirakan tidak akan turun hujan pada Sabtu (22/10).

Momen inilah yang disinyalir akan membuat para pembalap dilanda kebingungan perihal kompon ban.

Di Motegi, Marc Marquez mengunci gelar juara setelah Rossi terjatuh pada Lap 7 dan Lorenzo pada Lap 19. Tidak pernah terjadi dalam tujuh tahun sebagai rekan setim, duo Yamaha sama-sama terjatuh ketika balapan.

Seperti yang telah dijelaskan, baik Rossi dan Lorenzo tidak tahu apa penyebab mereka terjatuh. Insiden kecelakaan ini yang kemudian membuat kedua pembalap mengkhawatirkan Michelin di Phillip Island.

“Jika dingin, kami harus sangat berhati-hati karena kami sudah terbiasa dengan Bridgestone,” ucap Rossi. “Semoga kami tidak kehilangan waktu, karena tahun lalu cuaca sangat baik.

“Mereka mengatakan suhu 6 derajat Celcius. Jadi jika itu kasusnya, kami lebih baik bermain PlayStation, yang tidak berbahaya!”

The Doctor lalu kembali berbicara soal kecelakaan di Motegi. “Saya tidak menyangka terjatuh. Saya tidak merasakan feeling yang berbeda sebelumnya. Tapi jelas bahwa jika saya terjatuh itu karena saya membuat kesalahan.”

Sementara Lorenzo sangat marah karena kehilangan peluang untuk menyalip Rossi akhir pekan lalu.

“Saya membuka gas setengah meter lebih awal daripada lap sebelumnya dan bahwa itu cukup,” tutur pembalap Spanyol itu.

“Michelin dan Bridgestone adalah dua produsen ban berbeda, dengan dua filosofi yang berbeda pula. Pace kedua ban sama, tapi dengan Michelin ada lebih banyak kecelakaan.

“Mereka (Michelin) harus meningkatkan grip (cengkeraman) ban belakang saat motor berakselerasi, karena kami banyak tergelincir, dan juga ban depan.

“Ada banyak kecelakaan karena ban. Mereka tidak memberikan Anda peringatan, dan ketika Anda menyadari, Anda sudah terjatuh.”

Lorenzo pun berharap kompon baru yang dibawa Michelin ke Phillip Island, didesain secara spesifik untuk trek, yang berdasarkan data dari tes pramusim.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mulai 2018, baju balap MotoGP wajib dilengkapi airbag
Artikel berikutnya Marquez puji talenta spesial Miller

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia