Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Rossi: Masalahnya saya harus start P10

Mengawali seri pembuka MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar dari posisi start ke-10, diakui Valentino Rossi tidak akan mudah. Pasalnya, ia tak memiliki kecepatan selama sesi Free Practice.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Memang masih terlalu dini, mengingat baru satu seri. Namun, tak dipungkiri performa The Doctor dalam sesi FP1, FP2 dan hingga FP3 mengundang pertanyaan. Apalagi, jika melihat kuat dan kencangnya laju rekan setim anyar Maverick Vinales.

Situasi tak nyaman itu juga ditambah dengan dibatalkannya sesi kualifikasi karena kondisi trek, usai diguyur hujan deras pada Jumat (24/3) malam. Grid start pun ditentukan dari posisi dalam hasil kombinasi tiga sesi latihan bebas. Rossi akan start dari posisi ke-10, atau terpaut 1,098 detik di belakang Vinales.

Lalu, apakah Rossi masih bisa finis di podium? Hal tersebut mungkin saja. Pembalap Italia itu tercatat memiliki rekor cukup apik di Qatar. Empat kali mengoleksi kemenangan pada 2005, 2006, 2010 dan 2015; serta empat kali podium kedua pada 2007, 2009, 2013 dan 2014.

“Masalah pertama adalah saya harus start dari posisi ke-10. Bagi kami, itu sedikit tidak beruntung, karena di trek yang sepenuhnya kering dan basah, saya bisa meningkat.

“Masalah kedua adalah selama semua latihan, saya tidak pernah memiliki kecepatan yang hebat. Jadi, besok pagi (Minggu) akan sangat penting untuk memperbaiki set-up. Jika saya bisa meningkatkan kecepatan, saya bisa mencoba untuk menjalani balapan yang baik. Kita lihat saja nanti.”

Jelang balapan nanti, Race Direction telah memutuskan untuk memperpanjang sesi Warm Up Practice (WUP) sebanyak 10 menit. Dengan kata lain, para pembalap akan mendapat kesempatan untuk menilai kondisi trek selama 30 menit. 

“Mungkin cukup, mungkin tidak. 30 Menit lebih baik daripada 20 menit. Kami akan mencobanya,” tukas Rossi.

Ketika ditanya apakah lebih baik balapan pada siang hari di Qatar, The Doctor mengatakan tidak tahu. “Kami harus memahaminya. Ketika Anda balapan MotoGP dengan 20 motor lainnya, Anda bisa melihat (kondisi) trek. Untuk memahami itu, kami harus mencobanya.

“Mungkin dengan jumlah air ini, maka itu membersihkan trek. Dan lagipula, kami memiliki 30 menit untuk warm up dan dua balapan sebelum MotoGP. Jadi, dalam kondisi normal, trek bisa dalam kondisi baik.”

Dukung pembatalan kualifikasi 

Menyikapi pembatalan sesi kualifikasi, Rossi menyatakan dukungannya kepada Race Direction. Kondisi trek Losail memang tidak memungkinkan untuk dilintasi para pembalap, terutama genangan air yang cukup dalam di run-off area dan gravel.

“Bagi saya secara pribadi, itu sangat buruk karena saya harus start dari belakang. Tapi itu pilihan yang tepat. Tidak ada cara untuk menjalankan sesi latihan (FP4 dan kualifikasi),” tutur Rossi.

“Trek setengah kering dan setengah basah. Anda tidak akan tahu apa ban yang harus digunakan, dan juga itu sangat berbahaya. Itu satu-satunya keputusan yang bisa mereka ambil.”

Disinggung tentang uji coba yang dilakukan Loris Capirossi, mengendarai motor di trek basah dan pada malam hari di Qatar, Rossi mengatakan: “Bagus untuk mengetahuinya. Tapi kami harus mengendarai motor MotoGP dan mencoba untuk memahaminya.

“Bagi saya, itu bisa menjadi masalah dengan pantulan cahaya (dari lampu penerangan sirkuit) saat hujan. Jadi, kami harus mencobanya. Peluangnya 50:50, mungkin ya dan mungkin tidak.

“Yang pasti, mereka semua harus mempersiapkan trek dengan drainase, dan lalu kami harus mencoba bersama dengan (motor) MotoGP.”

Laporan tambahan oleh Jamie Klein

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Para pembalap dukung pembatalan kualifikasi MotoGP Qatar
Artikel berikutnya MotoGP Qatar: Meski terjatuh, Marquez tercepat di warm-up

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia