Rossi mengeluh tak punya kecepatan
Meraih hasil buruk saat kualifikasi MotoGP Valencia, Valentino Rossi pun jadi tidak yakin akan peluangnya untuk mengamankan tiga besar dalam klasemen akhir.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
MotoGP 2018
Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2018? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?
Catatan penampilan yang kurang apik di Circuit Ricardo Tormo, ditambah cuaca hujan dan lintasan basah menghambat laju The Doctor sejak sesi latihan Jumat (16/11). Rossi seolah kehilangan taji, terutama mengimbangi Marc Marquez dan pasukan Ducati.
Puncaknya, ia untuk ketiga kalinya gagal lolos otomatis ke Q2 alias harus lebih dulu menjalani Q1, sebelumnya di Austria dan Aragon. Tak hanya harus puas memetik start ke-16, Rossi pun turut dipaksa menyaksikan Maverick Vinales yang berhasil pole position.
“Hari sangat sulit bagi saya, karena setelah latihan dalam kondisi basah kemarin, saya cukup optimistis tampil kuat. Saya merasa baik pada FP3, tapi tidak cepat. Saya mencoba menekan di awal, namun saya terjatuh. Selain itu, saya tidak punya kecepatan, dan feeling tidak cukup untuk 10 besar,” keluhnya.
“Kami memodifikasi sesuatu, tetapi pada saat yang sama kondisinya berbeda, kering. Malah saat FP4 dan pada sesi sore hari, saya tidak pernah memiliki feeling dengan motor. Saya merasa sangat tidak nyaman. Saya tidak bisa mendorong dan saya agak lambat.
“Besok saya harus start dari sangat belakang. Akan sulit, namun kami mencoba untuk bekerja, meningkatkan kecepatan dan feeling. Setelah itu kami harus menunggu kondisi (sirkuit), karena cuaca cukup buruk besok,” imbuh sembilan kali juara dunia tersebut.
Ditanya apakah jika lintasan basah sepenuhnya dapat membuat performa membaik, Rossi mengatakan, bahwa mengawali balapan dari luar 15 besar tetap berat. Cipratan air dari para pembalap di depan bisa menyulitkan jarak pandang atau visibilitas.
The Doctor menilai, semuanya bakal sangat tergantung pada bagaimana Yamaha meningkatkan kecepatan YZR-M1. “Jika kami bisa lebih kuat dan saya punya feeling bagus dengan motor, (maka) saya akan mencoba memperbaiki posisi,” tandasnya.
Ketika disinggung perihal apa yang salah pada tunggangannya, Rossi menjawab: “Bagi saya, banyak masalah dalam pengereman. Saya tidak pernah berhenti. Bagian depan terkunci, sehingga saya selalu tiba terlalu cepat di tikungan. Saya juga tidak memiliki banyak grip dalam akselerasi membuat motor sangat sulit dikendarai. Saya mencoba, namun saya tidak cukup cepat.”
Dengan runner-up telah diklaim Andrea Dovizioso di Sepang, tak pelak Valencia menyisakan duel antara Rossi versus Vinales. Duo Yamaha itu bahkan dipisahkan selisih dua poin saja. Menanggapi peluang untuk tiga besar klasemen akhir, The Doctor menyiratkan nada pesimistis.
“Akan sangat sulit, karena sayangnya bagi saya, Maverick posisi terdepan dan kami terpaut dua poin. Jadi, rasanya sulit. Kami harus berkonsentrasi, mencoba menemukan cara yang lebih baik untuk menentukan set-up motor. Kita lihat besok apa yang terjadi,” ucapnya.
“Juga kami harus menunggu apakah akan kering atau basah. Seperti biasa, saya berharap sepenuhnya kering atau basah karena dengan kondisi yang setengah dan setengah itu selalu sulit,” tutup Rossi.
Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments