Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Rossi menyerah dalam perburuan gelar juara

Valentino Rossi mengaku, tidak melihat dirinya masuk dalam perburuan gelar juara musim ini, mengingat Yamaha kesulitan untuk tampil kompetitif.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP 2017

Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2017? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Yamaha fairing on the bike of Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Raihan finis ketujuh di Austria – selain finis di belakang rekan setim Maverick Vinales dan rookie Johann Zarco – membuat The Doctor terpaut 33 poin dari pemuncak klasemen sementara Marc Marquez.

Dan sejak kemenangan terakhir di Assen akhir Juni lalu, Rossi juga gagal naik podium. Sedikit berbanding terbalik dengan Vinales yang berhasil podium ketiga di Brno.

Kendati yakin Yamaha akan lebih kompetitif di Silverstone akhir pekan ini, Rossi mengaku tidak memikirkan tentang upaya memangkas selisih poin dari Marquez.

“Saya tidak melihat diri saya dalam pertarungan kejuaraan, karena ada banyak poin (yang harus diraup) dan kami tidak cukup kompetitif,” tuturnya.

“Sebelum memikirkan tentang defisit poin dari (Andrea) Dovizioso dan Marquez, saya ingin kompetitif seperti mereka dan bertarung untuk podium. Saat ini, itu akan menjadi target saya.

“Ini akan tergantung pada setiap sirkuit, dan kami berada dalam situasi yang sulit secara teknis. Mengenai kejuaraan, saya pikir akan sangat sulit.”

Sebelumnya pembalap Italia itu mengatakan, perburuan gelar juara bukan ide bagus, sebelum Yamaha mengatasi masalah yang membuat mereka terpuruk di Austria.

"Sangat tidak pintar untuk berpikir tentang memenangi kejuaraan saat Anda [finis] ketujuh. Hal yang pertama Anda harus mencoba untuk kompetitif," ujar The Doctor.

"Zarco senang karena ia mengalahkan saya dan Maverick [Vinales], tetapi jika saya finis kelima saya tidak senang.

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tingkatkan performa, KTM ganti kepala mekanik Smith
Artikel berikutnya MotoGP uji coba prosedur baru flag-to-flag

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia