Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Rossi Optimistis Marini Bisa Cepat di MotoGP

Bintang MotoGP, Valentino Rossi, yakin adiknya, Luca Marini, bisa tampil cepat di kelas premier dan berharap besar pada pria 23 tahun itu.

Valentino Rossi, Luca Marini, Sky Racing Team VR46

Valentino Rossi, Luca Marini, Sky Racing Team VR46

Gold and Goose / Motorsport Images

Marini akan memainkan debutnya di MotoGP bersama Esponsorama Racing pada 28 Maret mendatang di Sirkuit Internasional Losail, Qatar.

Pria kelahiran Urbino, Italia, itu akan menjadi pembalap ketiga dari VR46 Academy, setelah Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia, yang meramaikan persaingan di kelas premier.

Kehadiran Marini dengan motor yang dikelir livery VR46 Team semakin menguatkan kehadiran tim besutan Valentino Rossi di MotoGP.

Marini bukan hanya menjadi harapan baru bagi VR46 Team, tapi ia juga memiliki beban besar untuk membuat pembalap asal Italia kembali berjaya di MotoGP.

Performa menjanjikan Luca Marini di Moto2 tahun lalu membuat banyak orang menaruh harapan besar pada dirinya. Melihat perkembangannya, Rossi yakin adiknya siap untuk menghadapi persaingan ketat di MotoGP.

“Kami sangat berbeda. Misalnya, dia seseorang yang sangat serius. Terkadang saya melihatnya dan berpikir, ‘Seharusnya dia yang berusia 40 tahun di keluarga kami’,” kata Rossi.

“Dia sangat tenang, bertalenta dan selalu percaya pada diri sendiri. Saya berharap dia melakukan segalanya dengan baik. Meski pada awalnya, dia harus mempelajari banyak hal tentang bagaimana cara mengendarai motor Ducati.”

Baca Juga:

Ducati memutuskan untuk mempromosikan tiga pembalap Moto2 ke MotoGP tahun ini. Itu membuat Andrea Dovizioso harus kehilangan tempat karena tak mencapai kesepakatan dengan pabrikan Italia tersebut.

Kepergian Dovizioso sempat membuat para penggemar MotoGP khawatir karena itu akan menjadi akhir dari era pembalap asal Italia di kelas premier.

“Andrea sangat cepat dan berpengalaman. Tapi Anda harus bertanya kepadanya tentang apa yang terjadi antara dia dan Ducati,” ujar Rossi.

“Mungkin dia sudah tak merasa nyaman berada di dalam tim itu. Jika itu dibuat berdasarkan keputusan sendiri, maka itu hal bagus.”

Valentino Rossi sendiri harus terdepak dari tim pabrikan Yamaha karena tim berlogo garpu tala itu lebih memilih Fabio Quartararo untuk memperkuat tim tahun ini.

Namun, The Doctor tak mempermasalahkan keputusan tersebut, karena bersama Petronas SRT ia merasa seperti di tim pabrikan karena mendapatkan semua yang dibutuhkannya.

“Yamaha menentukan skuad untuk 2021 sebelum musim 2020 di mulai. Itu adalah keputusan yang salah. Tapi, itu sudah menjadi kebiasaan di MotoGP,” kata Rossi.

“Mereka seharusnya menunggu beberapa balapan. Quartararo sangat menjanjikan dan Maverick Vinales juga terlihat sangat kuat meskipun performanya naik-turun. Jadi, saya pikir mereka akan bekerja dengan baik.”

Valentino Rossi (kanan) dan Luca Marini saat naik podium ajang 100 km dei Campioni di Ranch VR46.

Valentino Rossi (kanan) dan Luca Marini saat naik podium ajang 100 km dei Campioni di Ranch VR46.

Foto oleh: VR46 Riders Academy

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rins Berambisi Jaga Momentum Positif Suzuki
Artikel berikutnya Bastianini Jelaskan Alasan Memilih Nomor Balap #23

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia