Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Rossi peringatkan Zarco: “Ini bukan Moto2”

Valentino Rossi bersikeras, bahwa Johann Zarco yang harus disalahkan atas insiden di MotoGP Amerika. Ia menuduh sang rookie mencoba menyalip dengan gaya Moto2 saat keduanya saling bertarung.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3

Rossi dan Zarco terlibat pertarungan memperebutkan posisi ketiga pada Lap 7 di Circuit of The Americas (COTA), Austin.

Ketika memasuki Tikungan 3, Zarco mencoba menyalip Rossi dan membuat mereka sedikit bersenggolan. Pembalap Italia inipun melebar dan memotong di Tikungan 4. Rossi dapat kembali masuk ke trek untuk melanjutkan balapan dan berada di depan Zarco.

Ia lalu berhasil menjauh dari kejaran Zarco dan menyalip Pedrosa pada tiga lap terakhir. The Doctor akhirnya finis kedua, yang sekaligus mengantarkannya untuk memuncaki klasemen sementara, setelah Maverick Vinales terjatuh.

Namun, menyusul insiden dengan Zarco, FIM MotoGP Stewards menjatuhkan penalti 0,3 detik kepada Rossi – ditambahkan pada waktu di akhir balapan – karena ia dianggap mengambil keuntungan. Toh, penalti itu tak mempengaruhi hasil balapannya.

Berbicara kepada BT Sport usai balapan, Rossi mengatakan Zarco telah membuat kesalahan dan menuduhnya mencoba menyalip dengan gaya yang lebih cocok untuk balapan di kelas Moto2.

“Saya ingin berbicara dengan orang-orang di Race Direction, karena saya tidak punya pilihan (selain memotong trek),” tukas Rossi ketika ditanya tentang penaltinya.

“Entah saya melakukannya seperti ini, atau kami bersenggolan dan terjatuh bersama. Juga, ketika Anda melaju pada kecepatan 180 km/jam dan Anda melihat bayangan hitam di siri kiri, Anda tidak memutuskan – Anda langsung ke depan.

“Masalahnya adalah Zarco. Dia selalu sangat cepat, dia mengendarai motor sangat baik dan punya potensi hebat. Tapi ini bukan bukan Moto2. Jika Anda ingin menyalip, Anda harus menyalip dalam cara lain. Bagi saya, dia harus tetap lebih tenang."

Ketika pernyataan Rossi disampaikan kepada Zarco, pembalap Yamaha Tech 3 inipun merespons: “Itulah MotoGP, dan itulah mungkin mengapa saya melakukannya, saya tidak bisa (ke depan).

“Saya mencoba untuk menyalip Valentino karena saya merasa sangat baik saat balapan, tapi kami kehilangan kontak (setelah insiden) dan lalu dia lebih cepat daripada saya.

“Itu perlu dilakukan seperti ini, karena itu adalah kesempatan untuk menyalipnya. Jika saya bertanya-tanya pada diri sendiri, bisakah saya atau tidak, saya mungkin akan terjatuh. Jadi, itu perlu (untuk menyalip).”

Zarco sendiri akhirnya finis kelima setelah disalip pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, pada dua lap terakhir.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Klasemen pembalap setelah MotoGP Amerika
Artikel berikutnya Marc Marquez: Austin sempurna bagi saya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia