Rossi Pilih Petronas SRT ketimbang VR46 di MotoGP 2022

Pembalap veteran Petronas SRT tersebut jadi sorotan pekan ini. Bukan karena penurunan prestasinya, melainkan tim VR46 miliknya mendapat sponsor kakap sehingga bisa tampil di level premier.

Hingga saat ini, mereka belum memilih pemasok motor dan pembalap. Banyak yang memprediksi kalau satu kursi akan ditempati oleh sang pemilik ketika tak ada lagi yang menampungnya.

Namun, juara MotoGP tujuh kali itu berkelit. Ia akan mempertimbangkan masa depannya setelah melihat hasil beberapa balapan walau Rossi sadar tak ada yang pasti dalam olahraga.

“Hal itu tidak mengubah banyak bagi saya. Saya akan memutuskan musim ini dan itu tergantung pada hasil. Di sisi lain, itu membantu karena saya selalu punya tempat ketika saya ingin balapan dengan tim. Saya adalah bos dan ingin tetap balapan, maka saya bisa mengambil motor buat saya sendiri,” ujarnya sambil bercanda.

 “Saat ini, sepertinya saya tidak akan balapan dengan tim saya tahun depan. Tapi juga tidak bisa dikatakan 100 persen, karena di dunia ini, hal-hal berubah dari hari ke hari. Pada titik ini, sepertinya kecil kemungkinannya, meski tidak mustahil.”

Kontraknya dengan Petronas berlangsung hingga akhir musim ini, meski ada peluang untuk diperpanjang. Prioritasnya sekarang adalah mempersembahkan banyak poin untuk skuadnya.

“Pertama-tama, Anda harus melihat apakah saya masih kompetitif dan mampu berjuang untuk posisi tinggi. Itu akan membuat perbedaan. Prioritasnya jadi lebih kuat dan mungkin lanjut dengan Petronas musim depan,” tuturnya.

Terkait dengan tim yang menggandeng perusahaan minyak Saudi Arabia, Rossi membenarkan. Ia menyebut kolaborasi yang meluaskan bisnisnya sangat penting.

“Tiba di MotoGP adalah kabar bagus. Ini adalah perjanjian yang dapat membantu kami dan mereka yang terlibat dalam olahraga berbeda, seperti sepak bola atau Formula 1,” ia menandaskan.

“Tanpa kesepakatan dengan Aramco kami tidak bisa sampai ke MotoGP. Mungkin kami akan memperbaiki situasi terkait hak asasi manusia di sana.”