Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
MotoGP MotoGP Styria

Valentino Rossi Tidak Yakin Yamaha Cocok di Red Bull Ring

Akhir pekan ini, Sirkuit Red Bull Ring, Austria, akan menjadi awal dimulainya paruh kedua Kejuaraan Dunia MotoGP 2021. Petronas Yamaha SRT pun siap menghadapinya.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Setelah sebulan lebih libur musim panas, MotoGP 2021 akan kembali dengan digelarnya double-header di Sirkuit Red Bull Ring, Austria. MotoGP Styria akan berlangsung akhir pekan ini (6-8/8/2021) diikuti MotoGP Austria sepekan kemudian (13-15/8/2021).

Petronas Yamaha Sepang Racing Team (SRT) pun siap menurunkan Valentino Rossi dan Cal Crutchlow yang menggantikan Franco Morbidelli untuk GP Styria.

Sirkuit Spielberg, nama lain Red Bull Ring, baru kembali dipakai untuk Kejuaraan Dunia Balap Motor pada 2016 setelah 18 tahun absen. Trek sepanjang 4,318 km diyakini akan menjadi tantangan tersendiri bagi Rossi.

Juara dunia sembilan kali – 125cc 1997, 250cc 1999, 500cc 2001, MotoGP 2002-2005, 2008, 2009 – itu belum pernah naik podium lomba kelas utama di Red Bull Ring. Namun, Rossi sempat naik podium ketiga saat turun di kelas 125cc 1996 dan kedua pada 1997.

Hasil terbaik Rossi di Red Bull Ring sejauh ini adalah peringkat keempat pada MotoGP Austria 2016 dan 2019. Tahun lalu, Spielberg juga dua kali menggelar lomba MotoGP dan Rossi berhasil masuk 10 besar: P5 Austria dan P9 Styria.

“Liburan musim panas saya berjalan bagus. Saya mampu rileks dan menikmati kebersamaan bersama orang-orang terdekat, sebelum pulang dan berlatih dengan sepeda. Sungguh menyenangkan bisa kembali membalap pada akhir pekan ini,” kata Rossi.

“Namun, jujur, saya tidak yakin Red Bull Ring ini trek yang cocok buat kami. Kami tahu di mana saja motor kami bisa kuat. Masih ada beberapa area yang harus dikembangkan. Saya kira, kami akan sulit menunjukkan kekuatan di trek Austria ini.”

Baca Juga:

Analisis Rossi tentang kekuatan Yamaha di Red Bull Racing, memang bukan tanpa dasar. Sejak kembali menjadi seri MotoGP pada 2016, hasil terbaik para pembalap Yamaha di Spielberg hanyalah podium ketiga lewat Jorge Lorenzo (2016) dan Fabio Quartararo (2019).

Kendati demikian, tahun ini sepertinya akan sedikit berbeda untuk Yamaha. Musim ini, Yamaha YZR M1 di tangan pembalap skuad pabrikan, Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo dan Maverick Vinales, memang mampu sama baiknya di semua jenis.

Quartararo dan Vinales mampu memenangi lomba-lomba di trek yang selama ini menjadi kelemahan Yamaha. Pada awal musim, Vinales (GP Qatar) dan Quartararo (GP Losail) mampu menang pada dua lomba di Sirkuit Losail.

Quartararo juga berhasil memenangi GP Italia di Sirkuit Mugello. Semua tahu, selama ini Losail dan Mugello merupakan makanan empuk para pembalap Ducati karena memiliki trek lurus lebih dari 1 km. 

Kini, Fabio Quartararo bahkan mampu memimpin klasemen MotoGP kendati dibayangi dua pembalap Ducati: Johann Zarco (Pramac Racing) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), serta juara dunia Joan Mir (Suzuki Ecstar) di posisi keempat. 

Terkait lomba di Spielberg, akhir pekan nanti, sebagai pembalap profesional Valentino Rossi mengaku akan tetap memberikan yang terbaik di Red Bull Ring.

“Red Bull Ring sirkuit yang indah. Jadi, meskipun sulit, akan tetap menyenangkan balapan di sana,” ucap Rossi yang baru mengoleksi 17 poin dan berada di P19 klasemen dari sembilan balapan MotoGP musim ini.

“Kami harus berusaha menemukan balans yang pas untuk M1 pada dua race di Spielberg nanti. Yang pasti, kami akan merusaha semaksimal mungkin untuk merebut poin sebanyak-banyaknya.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Cal Crutchlow Tanpa Target Hadapi MotoGP Styria
Artikel berikutnya Ride Height Adjuster Suzuki Siap Meluncur di MotoGP Styria

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia