Rossi ungkap sangat kesulitan saat FP3
Valentino Rossi berhasil lolos ke Q2, meski catatan waktunya tidak meningkat saat sesi Free Practice 3 MotoGP Qatar. The Doctor mengaku kesulitan karena masalah kurang grip (daya cengkeram) dan ban Michelin.
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
Kesulitan selama menjalani tes pramusim rupanya berlanjut ketika mengawali FP1 pada Kamis (23/3). Rossi menempati posisi kesembilan dengan catatan waktu terbaik 1 menit 55,799 detik. Pada sesi FP2, catatan waktunya meningkat dengan 1 menit 55,414 detik dan naik ke posisi keenam.
Namun, Rossi tak lebih baik ketika menjalani FP3. Ia berada di posisi ke-13 dengan catatan waktu terbaik 1 menit 55,790 detik – yang artinya hanya lebih cepat 0,009 detik dari yang dicetak di FP1. Akan tetapi, dan berdasarkan hasil kombinasi, pembalap Yamaha itu melaju ke Q2.
“Saya tidak begitu buruk di FP2, tapi saya sangat menderita di FP3. Saya berada pada lima besar dalam sesi lainnya dan mampu melakukan lap yang baik. Kami mencoba beberapa perubahan besar untuk FP3, tapi saya sedikit menderita dengan kurangnya grip. Kondisi trek juga sedikit lebih buruk,” ungkapnya.
“Pada akhirnya, dengan ban soft, saya memiliki masalah dengan sensor pada suspensi belakang. Jadi, saya harus berhenti, mengubah suspensi dengan set-up berbeda dan itu tidak fantastis.
“Saya hanya melakukan satu lap. Saya tidak mampu untuk meningkat, tapi beruntung saya masuk ke Q2. Saya juga tidak cukup cepat ketika memasuki tikungan, dan kami harus bekerja untuk mencoba lebih kuat.”
Mengenai kemungkinan saat kualifikasi nanti, Rossi menekankan pentingnya untuk meningkatkan kecepatan. Ia menyoroti rekan setim Maverick Vinales dan para pembalap lainnya, yang mampu tampil lebih cepat.
Penekanan lain adalah kepada menemukan cara yang tepat untuk lebih nyaman ketika masuk ke tikungan, serta tak lupa memiliki kecepatan lebih baik dan lebih konstan. Karena jika itu dapat dilakukan, The Doctor pun meyakini jaraknya tidak terpaut terlalu jauh.
Rossi lalu mengakui juga kesulitan dengan ban depan baru Michelin, karena selubung yang sedikit lebih lunak. “Sepanjang karier, saya selalu menyukai ban depan dengan kompon sangat keras untuk memiliki stabilitas yang baik. Kami perlu untuk meningkatkan dan menggunakan ban dengan cara lebih baik,” terangnya.
“Kami mencoba beberapa solusi selama musim dingin, tapi masalah ban tetap sama. Karena itulah, kami perlu mencari cara untuk meningkatkan feeling dengan bagian depan motor.
“Dibandingkan kemarin (FP1), selalu masalahnya adalah ketika masuk ke tikungan, tapi itu seperti kami memiliki beberapa masalah berbeda. Rasa frustrasi berkurang, karena itu seperti kami mengawali untuk memahami dengan cara lebih baik.”
Laporan tambahan oleh Jamie Klein
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments