Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Rossi Senang Dovizioso Jadi Tandem Terakhirnya di MotoGP

Andrea Dovizioso kembali ke MotoGP untuk memperkuat Petronas Yamaha SRT dan akan bertandem dengan Valentino Rossi menghadapi sisa balapan musim ini.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Beberapa tahun lalu, publik Italia sangat mengharapkan Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso berada dalam satu tim sebelum keduanya memutuskan pensiun.

Tapi harapan itu musnah ketika Dovizioso tidak memperpanjang kontraknya dengan Ducati. Selain itu, Rossi pun telah memutuskan untuk gantung helm pada akhir tahun ini.

Andrea Dovizioso juga sebelumnya sangat dekat dengan Aprilia dan dikabarkan bakal merapat ke tim yang berbasis di Noale, Italia tersebut.

Namun keputusan Maverick Vinales meninggalkan Yamaha secara mendadak menimbulkan efek domino.

Rider Spanyol itu akhirnya bergabung dengan Aprilia dan membuat Yamaha mempromosikan Franco Morbidelli ke tim pabrikan.

Untuk mengisi kekosongan, pabrikan Jepang memutuskan menggaet Andrea Dovizioso untuk menemani Valentino Rossi di tim satelit mereka hingga akhir musim ini.

Meski harapan banyak penggemar dapat terwujud, tapi mereka tak bisa memasang ekspektasi besar kepada duo Italia itu.

Bagaimanapun, Rossi mengaku senang bisa berduet dengan Dovizioso setelah bertarung ketat di masa lalu dengan motor dari pabrikan berbeda.

“Kami selalu bertarung ketat sejak 2008, dan saya sangat senang akhirnya dia kembali ke kejuaraan,” kata The Doctor.

“Saya pikir dia bisa membantu Yamaha dalam meningkatkan performa mesin. Saya tidak menyangka akhirnya kami bisa menjadi rekan setim.”

Baca Juga:

Test rider Yamana, Cal Crutchlow, yang pernah menjadi rekan setim Andrea Dovizioso di Ducati pada 2014, tahu betul apa yang bisa dilakukan pria 35 tahun itu.

Hanya saja pria asal Inggris tersebut merasa karakter mesin Yamaha tidak cocok dengan gaya balap Dovizioso.

“Saya tidak tahu apa yang bisa diberikannya untuk Yamaha. Saya pikir ini sangat berbeda dari apa yang sudah digunakannya selama bertahun-tahun. Dia menggunakan motor yang sangat cepat di sektor trek lurus,” ujar Crutchlow.

“Namun Dovi merupakan seorang pembalap hebat, pria yang baik, dan saya pikir dia akan bekerja dengan sangat, sangat bagus.

“Saya harap begitu, dan hal baiknya adalah pada beberapa tes dia akan berada di sana tahun depan, dan saya juga akan berada di sana, dan kami bekerja dengan cara yang sama.

“Kami adalah pembalap yang sangat berbeda, tetapi kami memiliki pemahaman yang baik tentang apa yang benar dan apa yang tidak.”

Andrea Dovizioso, Yamaha Tech 3

Andrea Dovizioso, Yamaha Tech 3

Foto oleh: Bridgestone Corporation

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya MGPA Persilakan Valentino Rossi Jika Ingin Jelajahi Mandalika
Artikel berikutnya Lap Time Impresif Maverick Vinales Saat Tes Aprilia RS-GP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia