Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Valentino Rossi Tak Tergantikan, Belum Ada Calon Superstar

Keputusan mundur Valentino Rossi mulai akhir MotoGP 2021 faktanya berpengaruh signifikan. Hal tersebut diungkapkan CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT shakes hands with Carmelo Ezpeleta, Dorna CEO

Foto oleh: Dorna Sports

Bos Dorna Sports, promotor MotoGP, tersebut sebenarnya sudah mempersiapkan diri untuk momen-momen seperti ini beberapa tahun lalu. Momen tersebut akhirnya tiba pada 5 Agustus lalu di Spielberg, Austria.

Valentino Rossi, juara dunia sembilan kali – 125cc 1997, 250cc 1999, 500cc 2001, dan MootoGP 2002-2005, 2008, 2009 – memutuskan untuk mundur pada akhir MotoGP 2021, setelah 26 tahun turun di Kejuaraan Dunia Balap Motor.       

Pertanyaan besar pun menggelayuti Dorna terkait apa yang akan dilakukan setelah pemenang 115 Grand Prix itu mundur. Apakah mencari penggantinya? Atau, siapa kira-kira yang bisa mengikuti jejaknya?

Lebih dari setahun lalu, Marc Marquez (Repsol Honda) mungkin layak dicalonkan sebagai penerus Rossi. Paling tidak, dari sisi performa, juara dunia delapan kali – 125cc 2010, Moto2 2012, dan MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019 – sudah mendekati Rossi.

Namun, sepertinya pembalap asal Spanyol itu akan sulit untuk ikut bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP setelah tiga kali melakukan operasi pada lengannya, setelah mengalami kecelakaan di MotoGP Spanyol 2020 lalu.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dari sisi teknis, Marquez juga membutuhkan motor yang kompetitif. Tetapi, Honda dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan penurunan performa signifikan.

Marquez sendiri tidak yakin dirinya mampu kembali seperti ketika belum cedera. “Saya khawatir tidak akan lagi memiliki lengan yang normal di masa depan,” tutur pemenang 57 lomba MotoGP, termasuk memenangi 12 dari 19 lomba dan enam kali finis P2 pada 2019.

Dalam beberapa kesempatan, Marquez juga menegaskan, bukan tugasnya untuk menggantikan posisi Rossi sebagai ikon MotoGP.

Terlepas dari belum adanya figur yang mampu menggantikan The Doctor, Carmelo Ezpeleta yakin MotoGP akan tetap solid dan tidak akan kehilangan daya tarik bagi pencintanya, baik di lintasan maupun di televisi. Bahkan meskipun Rossi tak ada lagi.

Valentino Rossi sudah terpuruk sejak terakhir berseragam tim pabrikan Yamaha pada 2020 dan semakin buruk pada MotoGP 2021 bersama tim satelit Petronas Yamaha SRT. Faktanya, rating siaran MotoGP di televisi tetaplah tinggi seperti biasa.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sebelum Valentino Rossi, tidak ada pembalap yang turun di Kejuaraan Dunia Balap Motor selama 26 tahun. Beberapa bintang seperti Freddie Spencer langsung lenyap setelah beberapa tahun. Hingga kini juga belum pernah ada pembalap dengan popularitas seperti Rossi.

“Karier dan kesuksesan Valentino Rossi sangatlah unik. Namun, sebenarnya tidak perlu seorang ikon untuk turun begitu lama,” ucap Ezpeleta seperti dikutip Speedweek.

“Coba Anda ingat lagi ke belakang. Kenny Roberts sangat dominan di kelas 500cc kejuaraan dunia pada 1978 sampai 1980. Lalu, muncul beberapa pembalap asal Amerika Serikat lainnya seperti Eddie Lawson, Randy Mamola, Wayne Rainey, Spencer, dan Kevin Schwantz.

“Berikutnya, giliran para pembalap Australia yang superior lewat Wayne Gardner dan Mick Doohan. Casey Stoner datang beberapa tahun kemudian. Pasti akan ada generasi berbeda yang melanjutkan.

“Tetapi, menurut saya, Valentino Rossi memang tidak tergantikan,” ucap Ezpeleta, salah satu sosok di balik sukses MotoGP lewat Dorna Sports yang memegang hak komersial dan siaran televisi Kejuaraan Dunia Balap Motor sejak 1992 itu.

Baca Juga:

Saat disinggung soal apakah Marc Marquez akan mampu menggantikan Rossi, Ezpeleta tidak bisa memaastikan. Ezpeleta juga tidak tahu kapan persaingan untuk mencari penerus Rossi akan dimulai.

“Fokus Marquez saat ini adalah berusaha kembali kompetitif seperti dulu. Saya berharap ia mampu. Jika berhasil, ia akan bisa meraih semua yang ditargetkannya,” kata Ezpeleta tentang kompatriotnya yang kini sudah 28 tahun tersebut.

Saat ini, tidak ada kandidat yang benar-benar bisa menjadi superstar berikutnya. Para pembalap seperti Joan Mir (23 tahun), Fabio Quartararo (22), dan Jorge Martin (23) baru akan memberikan pengaruh sangat besar di MotoGP dalam beberapa tahun ke depan.

Sementara, para pembalap muda berbakat seperti Raul Fernandez (20), Pedro Acosta (17), dan Sergio Garcia (18) mungkin baru akan siap lebih lama lagi.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bos Ducati Yakin Pembalapnya Bisa Kejar Fabio Quartararo
Artikel berikutnya Pengembangan YZR-M1 Lebih Mudah dengan Quartararo daripada Vinales

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia