Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

"Rossi tidak tenang sepanjang 2016"

Crew Chief Yamaha, Silvano Galbusera mengatakan, bahwa Valentino Rossi tidak dalam kondisi santai sepanjang MotoGP musim 2016.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Polesitter Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing, third position Valentino Rossi, Yamaha Factory Raci
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Top three in Championship: Worldchampion Marc Marquez, Repsol Honda Team, Honda; second place Valent

The Doctor menempati posisi runner-up pada klasemen akhir untuk kedua kalinya secara beruntun. Ia memang mampu mengalahkan Jorge Lorenzo, tapi Rossi takluk dari Marc Marquez.

Jelang seri pembuka lalu, Rossi telah resmi menandatangani perpanjangan kontrak dengan Yamaha selama dua musim ke depan. Ia akan berduet dengan Maverick Vinales – menggantikan Lorenzo yang hijrah ke Ducati.

Galbusera meyakini, insiden Sepang 2015 antara Rossi dan Marquez telah merambah ke wilayah pribadi, di mana pembalap Italia itu lebih tegang dibandingkan biasanya.

“Saya melihat dia (Rossi) terpompa dan termotivasi. Siap untuk bertarung. Pada 2016, dia sibuk (mempersiapkan diri). Tes memberikan jaminan, tapi dia tidak dalam kondisi santai,” tutur Galbusera kepada La Gazzetta dello Sport.

“Dia tahu dia harus berhati-hati, bahwa setiap insiden kecil dengan Marquez akan mempengaruhinya. Dia tidak akan membuat sesuatu (terjadi).

“Tapi sekarang dia kembali dengan satu target: untuk mengalahkan semua pembalap. Itu target yang tinggi dan musim ini akan berat,” paparnya.

Galbusera lalu menambahkan: “Saat (tes pramusim) Sepang, kami akan mulai memahami bagaimana kompetitifnya kami. Jika kami berada di level yang lain atau jika kami akan mengejar Honda dan Ducati.

“Sekarang mereka telah melakukan terobosan dengan elektronik, paket Honda-Marquez adalah yang paling berbahaya. Mereka merupakan kombinasi yang harus dikalahkan,” tukasnya.

Perihal mantan rekan setim Lorenzo, Galbusera menduga pembalap Spanyol itu akan cukup kompetitif untuk menang pada balapan tertentu. Namun, ia tidak cukup konsisten untuk menantang gelar juara MotoGP keempat.

“Saya tidak tahu akan seperti apa level Ducati dengan dia (Lorenzo),” ucap Galbusera.

“Akan ada balapan di mana dia akan tampil sangat baik dan bisa menang. Tapi saya ragu dia bisa bertarung demi gelar juara,” tandasnya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lorenzo tak akan ubah gaya balap demi Ducati
Artikel berikutnya Espargaro tegaskan KTM siap unjuk gigi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia