Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Rossi Tidak Membayangkan Gap MotoGP Bisa Sedekat Sekarang

Gap antarpembalap di MotoGP 2021 jauh lebih kecil dibanding musim-musim sebelumnya. Valentino Rossi tidak mengira motor-motor MotoGP mampu bersaing seketat saat ini.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dari sembilan balapan yang sudah berlangsung di Kejuaraan Dunia MotoGP musim ini, sejumlah rekor berhasil dipecahkan. Dimulai dari rekor kecepatan tertinggi yang diperbaiki beberapa kali musim ini.

Kini, dari 10 besar rekor top speed, hanya posisi terbawah yang dibuat pada MotoGP 2019. Johann Zarco (Pramac Ducati) dan Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) sama-sama mampu menembus top speed hingga 362,4 km/jam pada 2021 ini masing-masing di latihan bebas keempat (FP4) GP Qatar dan FP3 GP Italia.

Posisi terbawah alias ke-10 ditempati Andrea Dovizioso dengan 356,7 km/jam di FP3 GP Italia 2019 saat masih memperkuat tim pabrikan Ducati.

Motor-motor MotoGP tidak hanya semakin cepat tetapi performa mereka juga tidak jauh antara satu pabrikan dengan yang lain. Paling tidak hal itu terlihat di komposisi klasemen sampai paruh pertama, balapan kesembilan, MotoGP musim ini.

Seluruh enam pabrikan yang turun musim ini – Yamaha, Ducati, Suzuki, Aprilia, KTM, dan Honda – mampu menempatkan pembalapnya di 10 besar klasemen.  

Dari sisi gap antarpembalap juga terlihat betapa semakin meratanya kecepatan motor-motor MotoGP saat ini. Apa yang terjadi di GP Jerman, misalnya.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Juara dunia Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang tidak lolos langsung ke Q2 karena menempati P11 di FP3, hanya terpaut 0,359 detik dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) yang menjadi pembalap tercepat sesi tersebut. 

Kecepatan motor-motor MotoGP yang lebih merata pada 2021 juga terlihat dari gap 15 besar finis atau zona poin. Musim ini, ada empat gap zona poin terdekat yang tercipta dalam daftar 10 hasil balap terdekat di MotoGP.  

Di GP Jerman yang dimenangi Marc Marquez (Repsol Honda), gap antara dirinya dengan Luca Marini (Sky VR46 Avintia) yang finis di P15, yakni 23,615 detik, menjadi gap 15 besar terkecil keempat yang terjadi tahun ini.

Catatan tersebut menempatkan GP Jerman 2021 di posisi ke-10 dalam daftar gap 15 besar terkecil di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor. Adapun balapan kedua MotoGP 2021, GP Doha, menempati urutan teratas.

Saat itu, gap antara Quartararo yang memenangi balapan – berdurasi 22 lap (sekira 118 km) di Sirkuit Losail, Qatar – dengan Miguel Oliveira (Red Bull KTM Factory Racing) yang finis di P15 hanyalah 8,928 detik.

Semakin cepatnya motor-motor MotoGP saat ini diamini oleh pembalap paling senior di grid, Valentino Rossi (Petronas Yamaha SRT). Juara dunia sembilan kali – 125cc 1997, 250cc 1999, 500cc 2001, MotoGP 2001-2005, 2008, 2009 – paling tidak melihat performanya sendiri.

Baca Juga:

Setelah FP3 pada balapan kandangnya tahun ini, GP Italia, Rossi menempati P18 sehingga tidak mampu lolos langsung ke Q2. Saat itu, waktu lapnya di FP3 1 menit 46,358 detik atau hanya terpaut 0,902 detik dari pembalap tercepat, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).

Pembalap yang sudah berusia 42 tahun tersebut lalu membandingkan dengan waktu lapnya saat merebut pole position GP Italia 2018, yakni 1 menit 46,208 detik. Waktu tersebut hanya 0,15 detik lebih cepat daripada torehannya pada FP3 GP Italia 2021.

“Selain menjadi lebih cepat, perbedaan terbesar MotoGP adalah saat ini lebih banyak pembalap mampu bertarung dalam satu kelompok besar di depan,” ucap pembalap veteran asal Italia itu.

“Saya rasa, ini hasil kerja keras promotor MotoGP (untuk membuat persaingan lebih ketat dan terbuka) dalam beberapa tahun terakhir.

“Dengan lebih banyak pembalap berduel dalam satu kelompok di depan jelas menjadi kekuatan MotoGP dan sangat menarik bagi penonton yang menyaksikan balapan pada Minggu.

“Saya rasa, kondisi seperti ini akan bertahan lama. Saya tidak mengira bila gap antarpembalap terdepan bisa berubah sangat jauh dibanding yang pernah saya alami dulu,” kata pembalap yang tahun ini menjalani musim ke-26 di Kejuaraan Dunia Balap Motor itu.

Gap Top 15 Terdekat Balapan dalam Sejarah Kelas Premier (500cc-MotoGP)

Pos.

Grand Prix

Pemenang

Tim

Gap dengan P15

1

Doha 2021

Fabio Quartararo

Monster Energy Yamaha MotoGP

8,928 Detik

2

Qatar 2019

Andrea Dovizioso

Mission Winnow Ducati

15,093

3

Aragon 2020

Alex Rins

Suzuki Ecstar

15,941

4

Belanda 2018

Marc Marquez

Repsol Honda

16,043

5

Qatar 2021

Maverick Vinales

Monster Energy Yamaha MotoGP

16,422

6

San Marino 2020

Franco Morbidelli

Petronas Yamaha Sepang Racing Team

20,152

7

Spanyol 2021

Jack Miller

Ducati Lenovo

20,277

8

Rep. Ceko 2018

Andrea Dovizioso

Ducati Team

23,159

9

Qatar 2018

Andrea Dovizioso

Ducati Team

23,287

10

Jerman 2021

Marc Marquez

Repsol Honda

23,615

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Astra Otoparts Tembus MotoGP, Resmi Sponsori Gresini Racing
Artikel berikutnya Gagal Tarik Gerloff, Petronas SRT Bakal Semakin Pusing

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia