Rossi Ungkap Target dan Harapan untuk Musim Depan

Rossi kecewa melihat penampilannya sepanjang 2020. Juara dunia tujuh kali kelas premier ini menutup musim di urutan ke-15 klasemen dengan raihan hanya 66 poin.

Itu jadi rapor terburuk The Doctor dalam kariernya di Kejuaraan Dunia Balap Motor sejak 1996. Musim lalu juga menandai kali pertama Rossi finis di luar 10 besar klasemen.

Meski telah memprediksi MotoGP 2020 bakal sulit mengingat digelar di era pandemi Covid-19 dengan jadwal yang sangat padat, Rossi tak menyangka hasilnya benar-benar buruk.

Namun, seperti biasa, pembalap 41 tahun itu tidak ingin larut dalam kekecewaan. Rossi sudah menargetkan aspek dan area mana saja yang perlu dibenahi atau ditingkatkan.

Menurut The Doctor, musim depan dirinya harus berprogres dalam kualifikasi. Sesi tersebut esensial bagi seorang rider untuk dapat tampil baik ketika balapan.

Dan ini kerap jadi persoalan Rossi selama lima bulan MotoGP 2020. Ia hanya tiga kali berada di dua front row terdepan (GP Andalusia, San Marino, Catalunya) dalam 12 race.

Rossi pun tercatat hanya satu kali menempati baris pertama, yakni saat meraih posisi start ketiga dalam MotoGP Catalunya di Barcelona pada 25 September lalu.

"Saya harus bekerja keras untuk meningkatkan diri. Kami perlu lebih baik di beberapa area, seperti kualifikasi. Itu sangat penting," ujar Rossi seperti dikutip Motorsport.com.

"Kami akan memberikan segalanya musim dingin ini bersama Yamaha musim dingin ini. Beberapa tahun terakhir, kami kuat pada awal musim, tapi kesulitan di paruh kedua."

Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, saat menjalani sesi kualifikasi MotoGP Portugal 2020 di Sirkuit Algarve, Portimao.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Menurut Rossi, hal itu juga disebabkan karena Yamaha tidak seperti tim-tim lain yang mampu menghadirkan hal-hal baru. Kondisi tersebut membuat mereka kesulitan.

The Doctor, yang akan memperkuat tim satelit Yamaha, Petronas SRT, mulai musim depan juga berharap MotoGP 2021 bisa berlangsung lebih baik, terutama soal jadwal.

Seperti diketahui, skedul jadi problem utama MotoGP musim lalu akibat pandemi. Rossi tidak ingin ada banyak perubahan pada kalender kompetisi seperti 2020.

"Saya berharap (situasinya) lebih baik tahun depan, saya percaya itu akan terjadi. Karena, bagi saya, kuncinya menggelar race di Eropa dengan tanggal seperti biasa," kata Rossi.

"Jadi Jerez pada Mei, Barcelona dan Mugello bulan Juni. Saya ingin tahun depan balapan di Eropa dilakukan di trek berbeda dengan tanggal yang tepat," ia menambahkan.