Rossi: Saya tidak cepat seperti tahun lalu
Valentino Rossi tak yakin dapat mengulangi raihan musim lalu di Phillip Island. The Doctor juga pesimistis untuk memenangi balapan.
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
MotoGP 2017
Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2017? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?
Musim lalu, pembalap Yamaha itu meraih hasil kualifikasi buruk, yaitu start dari posisi ke-15. Namun, ia menunjukkan performa mengesankan dan mampu finis kedua di belakang Cal Crutchlow.
Kini, kondisinya jelas berbeda jauh dibandingkan 2016. Walau dipaksa harus menjalani Q1, Rossi berhasil menjadi yang tercepat dan lolos ke Q2. Pembalap Italia itu akhirnya merengkuh posisi start ketujuh.
“Ya, tahun lalu adalah balapan yang hebat, dan saya sangat menikmatinya. Tapi sayangnya tahun ini, hari ini, saya tidak cepat seperti tahun lalu,” keluhnya ketika ditanya prediksi balapan Minggu (22/10) besok.
“Memulai kualifikasi dari Q1 tidak begitu buruk untuk memulihkan beberapa posisi, karena saya tidak berada di dua baris pertama. Saya pertama dari baris ketiga, jadi tidak begitu jauh.
“Saya bisa sampai pada catatan waktu yang cukup bagus di awal (kualifikasi). Setelah itu, terlalu banyak limit saat masuk tikungan. Sayangnya, saya tidak mampu memperbaiki (catatan waktu) lap terakhir untuk start lima besar.
“Saya tidak senang dengan set-up motor. Kami harus berusaha lebih baik. Dan juga, kami harus menunggu cuaca. Kami berharap pukul 4 sore akan bagus seperti hari ini. Kami akan berusaha untuk menghadapi balapan.”
Membutuhkan sesuatu
Jika Rossi start ketujuh, berbanding terbalik dengan Maverick Vinales yang meraih posisi kedua. Rekan setimnya itu sempat bakal keluar sebagai polesitter, sebelum kemudian dikalahkan Marc Marquez.
Disinggung apakah ada perbedaan set-up pada YZR-M1 milik Vinales, Rossi menjawab: “Ya, Anda tahu, Maverick cerdas karena dia di belakang saya. Dia mampu meningkat.
“Menurut saya, dua motor sedikit berbeda. Tapi sebenarnya saya tidak tahu. Yang pasti, kami harus mencari set-up tepat untuk menghemat ban karena balapannya panjang.
“Saya sedikit terlalu banyak pada limit bagian depan. Saya juga memakai ban depan soft yang membantu di Q1, tapi untuk Q2 sudah berada di limit. Semuanya rusak.
“Dua atau tiga derajat sudah membuat perbedaan besar. Jadi, untuk besok akan sangat krusial membuat pilihan ban yang tepat, depan dan terutama belakang.”
Lebih lanjut, sembilan kali juara dunia itu menuturkan, bahwa ia merasakan feeling berbeda ketika menggeber YZR-M1 di Phillip Island. Upaya modifikasi telah dilakukan. Masalahnya, kondisi cuaca yang berubah menyulitkan Yamaha.
“Kondisi basah dan kering ini sedikit sulit, karena kami tidak punya banyak pengalaman dengan jenis motor ini. Tapi kami tidak begitu jauh,” tandasnya.
“Pada saat bersamaan, saya tidak cukup kuat untuk menjalani balapan yang baik, dan untuk memperjuangkan posisi puncak. Sehingga kami perlu menemukan sesuatu.”
Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments