Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Rossi akui lemah dalam balapan flag-to-flag

Valentino Rossi mengakui, balapan flag-to-flag MotoGP bukanlah titik kekuatannya, usai tak naik podium di Brno pada Minggu [6/8].

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Rossi muncul sebagai penantang pada lap-lap awal. Tapi ia membuat blunder, karena keputusannya yang terlambat masuk ke pit untuk berganti motor, baru dilakukan pada Lap 5.

The Doctor lalu melanjutkan balapan dan melorot di posisi ke-13. Setelah berjuang keras, perlahan namun pasti, Rossi mampu memperbaiki posisinya. Ia menyalip Cal Crutchlow untuk merebut posisi finis keempat pada lap terakhir.

“Selalu sulit dalam kondisi ini, dengan flag-to-flag. Saya kira ini bukan titik terkuat saya. Balapan dengan tipe seperti ini. Tapi pada akhirnya, hasil [balapan] tidak buruk,” tuturnya.

“Jika balapan sepenuhnya kering atau basah, saya tentunya bisa bertarung untuk podium. Apapun, ini tetap akhir pekan yang bagus, karena kami bekerja baik dan saya juga merasa nyaman dengan motor.

“Memang sangat disayangkan, karena kami [seharusnya] bisa meraup poin lebih. Dan kami [juga] bisa naik podium. Tapi hasilnya seperti ini. Dan dalam kondisi seperti ini, posisi keempat tidak terlalu buruk.”

Raihan yang dicetak Rossi seolah mengingatkan momen serupa ketika flag-to-flag mewarnai jalannya balapan di Sachsenring 2016. Kala itu, The Doctor juga terlambat masuk ke pit untuk berganti motor. Ia akhirnya finis kedelapan, dan Marc Marquez keluar sebagai juara.

“Tahun lalu di Sachsenring, mereka menyuruh saya masuk ke pit [dengan pesan di pit board], tapi saya tetap balapan. Kali ini [di Brno] saya berkata, ‘Ketika saya melihat pit board, saya berjanji akan masuk ke pit’. Tapi sayangnya, [pesan] di pit board tiba agak terlambat.

“Yang pasti, untuk memahami [kapan] masuk ke pit bukanlah titik kekuatan saya. Saya kira bisa [masuk ke pit] satu lap lebih awal, tapi saya pikir, kami juga sedikit tidak beruntung kali ini.”

Honda lebih kuat saat flag-to-flag

Rossi juga mengungkapkan Honda memiliki kekuatan lebih ketika flag-to-flag diterapkan dalam balapan. Namun, ia tetap menegaskan tidak beruntung, karena terlambat masuk ke pit.

“Saya pikir [Dani] Pedrosa memutuskan [masuk pit lebih awal], karena mereka [Honda] banyak belajar dari situasi balapan seperti ini. Mereka lebih baik dari kami,” tandasnya.

“Pedrosa memutuskan untuk masuk dan 10 pembalap lain mengikutinya. Menurut saya, kami juga sedikit tidak beruntung.”

Rossi lalu menjelaskan, bahwa ia tak menduga trek akan mengering begitu cepat. “Biasanya dalam lap pertama dengan ban slick [kering], di trek basah, Yamaha sedikit bermasalah,” imbuhnya.

“Jadi, saya mencoba menekan sebanyak mungkin di trek basah, karena saya kuat. Saya punya sedikit keuntungan untuk digunakan pada lap pertama dengan ban slick.”

Laporan tambahan oleh Jamie Klein

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bos Honda lontarkan pujian untuk Marquez
Artikel berikutnya Bencana pergantian motor, Lorenzo salahkan Ducati

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia