Rossi: Yamaha sepertinya kompetitif
Pabrikan garpu tala menunjukkan kebangkitan di Circuit de Barcelona-Catalunya. Empat motor Yamaha YZR-M1 menduduki enam besar starting grid.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Sebelum penalti dijatuhkan kepada Maverick Vinales, skuat Iwata merajai lima besar pada kualifikasi Sabtu (15/6). Torehan yang terasa jauh berbeda dibanding saat tampil di Mugello, terutama bagi Valentino Rossi yang berhasil mengamankan baris kedua.
“Hari ini adalah hari yang baik, karena kecepatan saya berlanjut setelah kemarin, dan Yamaha sepertinya kompetitif di sini. Empat motor di lima besar kualifikasi. Ini berita bagus untuk kami,” girang The Doctor kepada media.
Terlepas dari hasil kualifikasi, pembalap Italia itu tetap menegaskan pentingnya memilih kombinasi kompon ban depan-belakang yang tepat. “Ini sangat penting untuk besok [Minggu] dan akan menjadi kunci untuk balapan yang bagus,” ucapnya.
“[Kami] mencoba memahami apa yang merupakan kombinasi ban terbaik, depan dan belakang, karena pilihannya sangat terbuka.
“Ban belakang, misalnya. Terbuka untuk ketiganya [kompon hard, medium, soft]. Kami perlu berkonsentrasi, berpikir dengan baik, mencoba menemukan kombinasi tepat bagi kami dan melihat apa yang terjadi saat balapan nanti.”
Rossi kemudian mengaku heran dengan hilangnya grip di trek Catalunya. Walau telah diaspal ulang pada 2018, namun para pembalap kesulitan untuk mencetak waktu lap secepat musim lalu.
Catatan waktu yang dibukukan polesitter Fabio Quartararo bahkan lebih lambat 0,804 detik dari rekor pole milik Jorge Lorenzo pada 2018. Selain itu, simulasi race pace saat sesi latihan mengindikasikan penurunan untuk long run.
“Barcelona [Catalunya] seperti ini sejak lama. Tahun lalu mereka mengaspal ulang [sirkuit], jadi trek trek memiliki grip. Faktanya, pole position lebih cepat 0,8 detik dibanding tahun ini, termasuk juga kecepatan,” tutur Rossi.
“Tetapi ini luar biasa, karena dalam satu tahun aspal [Catalunya] kehilangan banyak grip. Dan kami kembali ke situasi lama. Saya tidak tahu mengapa, namun Barcelona seperti ini. Mungkin layout-nya, saya tidak tahu.
“Biasanya pengalaman saya seperti, Anda mencoba menemukan grip di Barcelona untuk semua akhir pekan, [tetapi] Anda tidak pernah menemukannya. Jadi, Anda harus menghadapinya dan mencoba mengelola dalam hal akselerasi, toh Anda harus start cepat dalam balapan dan setelah itu Anda harus mencoba mengelola grip di akhir lomba,” paparnya.
Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments