Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

WADA Larang Rusia Gelar Balap, Indonesia Bisa Masuk Kalender 2021

Dorna Sports dan FIM telah merilis kalender 2021 yang telah direvisi dan tidak ada MotoGP Rusia di dalamnya, setelah Badan Anti-Doping Dunia (WADA) menyatakan larangan kejuaraan dunia apa pun di Rusia.

Carmelo Ezpeleta, Dorna CEO

Carmelo Ezpeleta, Dorna CEO

MotoGP

Berdasarkan keputusan Pengadilan Olahraga Internasional (CAS) atas skandal doping di Rusia, kejuaraan olahraga dunia yang tunduk pada peraturan Badan Anti-Doping Dunia tidak boleh menggelar kompetisi di sana hingga akhir 2022.

Ini juga mencakup semua disiplin balap dari Federasi Motor Balap Dunia (FIM) dan Federasi Automobil Dunia (FIA). Sejauh ini, WADA belum memberikan lampu hijau kepada FIM untuk menggelar Kejuaraan Dunia Ice Speedway Rusia 2021 di Togliatti pada pertengahan Februari mendatang.

Itulah sebabnya Kejuaraan Dunia Motocross dan Kejuaraan Dunia Superbike di Rusia terancam dibatalkan. Lebih buruk lagi, Rusia telah menutup perbatasannya untuk menahan pandemi Covid-19, yang membuat semua orang saat ini sulit mendapatkan visa untuk masuk ke negara tersebut.

Hingga saat ini, Sirkuit Igora juga belum mendapat lisensi homologasi Grade A dari FIM. Beberapa modifikasi yang dilakukan pada trek untuk mendapat lisensi tersebut juga belum sepenuhnya selesai.

“Jika situasi dengan WADA tak alami perubahan, kami tidak bisa membawa MotoGP ke Rusia untuk saat ini,” kata CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta.

Baca Juga:

Untuk menutup kekurangan, Dorna dan FIM sepakat memasukkan balapan kedua di Sirkuit Internasional Losail, Qatar pada awal musim. Selain itu, MotoGP Portugal juga masuk dalam kalender balap 2021 yang dilangsungkan 25 April mendatang.

Mandalika International Street Circuit juga disiapkan sebagai pengganti jika ada event yang dibatalkan. Sementara dua negara di Benua Amerika, Argentina dan Amerika Serikaa, sedang berada dalam daftar tunggu.

“Kami harus menunggu dan melihat seperti apa situasi virus corona pada musim gugur di Asia,” ujar Ezpeleta.

“Kami memiliki waktu delapan bulan untuk sampai ke sana. Saya pikir kami memiliki peluang yang bagus untuk menggelar Grand Prix Indonesia.

“Jika ada salah satu event di Asia yang dibatalkan, maka kami akan langsung menuju Indonesia. Pembangunan trek juga sedang dikebut agar bisa melangsungkan balapan MotoGP 2021. Kami akan mengetahuinya pada Juni, apakah bisa dilakukan atau tidak.”

Sirkuit Mandalika saat ini sedang dalam proses pengaspalan trek, tapi pengelola lintasan, yakni Mandalika Grand Prix Association (MGPA), harus mengebut pekerjaan untuk mendirikan paddock dan fasilitas penunjang lainnya.

Jika MGPA tak dapat menuntaskan proses pembangunan sesuai tenggat waktu, maka ada kemungkinan MotoGP Indonesia bisa mundur hingga 2022.

Mandalika International Street Circuit, Indonesia

Mandalika International Street Circuit, Indonesia

Foto oleh: Indonesia Tourism Development Corporation / Instagram @itdc_id

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Joan Mir Akui Suzuki Sulit Ditinggal Brivio
Artikel berikutnya Petrucci Ingin Menang Bersama Dua Pabrikan Berbeda

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia