Saat unggul jauh di Sachsenring, Marquez pikirkan Austin
Margin kemenangan yang relatif kecil di Sachsenring lantaran Marc Marquez berupaya keras menghindari kecelakaan seperti ketika balapan Austin.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Marquez memenangi MotoGP Jerman dengan keunggulan 4,5 detik atas Maverick Vinales yang finis kedua. Podium tertinggi di Sachsenring sekaligus kemenangan ke-10 beruntun sejak 2010.
Bicara soal penampilannya, sang juara dunia bertahan rupanya hanya berfokus pada mengelola jarak begitu unggul tiga detik atas para rival, sembari mewaspadai terulangnya kecelakaan yang dialaminya di Austin.
“Rencana ada di sana dan saya mengikuti rencana saya. Rencananya adalah memimpin balapan dari awal hingga akhir, mencoba menghangatkan ban dua lap pertama dan kemudian menekan pada lap ketiga, itulah yang saya lakukan, persis seperti yang saya rencanakan dengan tim,” bebernya.
“Saya menekan kurang lebih 10 lap, lalu saya mencoba menyelamatkan ban selama 10 lap dan kemudian 10 lap tersisa... benar saya unggul jauh, tetapi pada akhirnya saya memikirkan Austin.
“Saya hanya perlu tiga atau empat detik, dan kemudian saya mencoba untuk mengelola tiga atau empat detik ini. Saya tidak ingin terus meningkatkan keunggulan seperti di Argentina (di mana dia unggul hampir 10 detik).”
Usai finis kedua di Assen, Marquez menambah jumlah kemenangan menjadi lima musim ini. Ia sendiri mengaku, podium pertama tak pernah menjadi targetnya saat MotoGP Belanda.
“Di Assen, motor terbaik untuk menang adalah Yamaha, di sini (Sachsenring) adalah Honda. Saya merasa sangat baik dengan motor dan saya hanya mengambil keuntungan itu,” imbuhnya.
"Hal yang baik adalah ketika kami kesulitan, kami ada di sana. Ketika kita memiliki keuntungan kecil dan ketika kami merasa baik, kami bisa memenangkan balapan dengan cara ini.”
Berkat kemenangan di Sachsenring pula, Marquez pun mengokohkan diri pada puncak klasemen sementara. Unggul 58 poin atas Andrea Dovizioso, yang harus puas finis kelima.
“Saya tahu itu sirkuit yang bagus bagi saya, saya mengandalkan kemenangan dan Dovi finis ketiga atau lebih buruk. Itulah sebabnya saya menargetkan (keunggulan) 50 poin pada Kamis,” tandasnya.
“58 Poin adalah margin yang bagus, tetapi masih ada lebih dari setengah kejuaraan yang tersisa. Sekarang saatnya untuk beristirahat, namun juga memikirkan paruh kedua musim ini, yang tidak akan mudah.”
Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments