Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Saatnya Tim Satelit Juara MotoGP

Tim-tim satelit (independen) sangat mungkin menguasai Kejuaraan Dunia MotoGP melihat besarnya dukungan dari pabrikan dalam beberapa tahun terakhir.

Herve Poncharal, Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech 3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Hal tersebut diungkapkan Herve Poncharal, pemilik Tim Tech3 yang juga Presiden Asosiasi Tim-tim Balap Motor Internasional (IRTA). Poncharal mendasari analisisnya dari hasil MotoGP 2020 lalu yang kian merata antara skuad pabrikan dan satelit.

Dari 14 balapan musim lalu, sembilan tim berbeda mampu naik podium dan empat di antaranya tim independen.

Dari enam skuad yang menempatkan pembalapnya di podium utama dalam 14 lomba, dua di antaranya tim independen, Petronas Yamaha SRT dan KTM Tech3. Delapan kemenangan direbut pembalap dari dua tim tersebut, Petronas SRT enam dan Tech3 dua.

Fabio Quartararo – kini pindah ke tim pabrikan Yamaha – dan rekan setimnya Franco Morbidelli masing-masing tiga kali menang untuk Petronas SRT. Tech3 merebut dua podium utama lewat Miguel Oliveira yang kini membela Red Bull KTM Factory Racing.

Dua pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (kiri) dan Franco Morbidelli, sama-sama memenangi tiga lomba MotoGP 2020 lalu.

Dua pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (kiri) dan Franco Morbidelli, sama-sama memenangi tiga lomba MotoGP 2020 lalu.

Foto oleh: Srinivasa Krishnan

Baik Oliveira maupun Quartararo menggunakan motor dengan spesifikasi yang sama dengan skuad pabrikan. Sementara, Morbidelli menggunakan Yamaha YZR-M1 “A-spec”.

Dengan M1 versi 2019 yang sudah di-upgrade pada beberapa komponennya itu, Morbidelli mampu menjadi runner-up MotoGP 2020 lalu di belakang Joan Mir, pembalap tim pabrikan Suzuki Ecstar.

Pada 2021, hampir semua pembalap tim satelit memakai motor yang sama dengan milik tim pabrikan. Hanya duo Tim Avintia Esponsorama, Enea Bastianini dan Luca Marini, serta Morbidelli yang tidak memakai motor spesifikasi pabrikan.

Saat ditanya ketika peluncuran motor terbaru KTM, apakah tim satelit mampu juara dunia MotoGP 2021, Poncharal menjawab: “Jujur, ya. Hampir semua tim satelit saat ini memiliki motor yang sama (dengan tim pabrikan), dukungan komponen, dan laju pengembangan yang sama.  

Baca Juga:

“Semua bisa melihat musim lalu, tanpa maksud tidak menghormati tim pabrikan, kami memenangi lomba lebih banyak ketimbang mereka.” 

Tim pabrikan KTM tahun lalu hanya memenangi satu lomba lewat Brad Binder (GP Rep Ceko), sementara KTM Tech3 dua. Tim Monster Energy Yamaha MotoGP lebih miris. Mereka juga hanya sekali menang lewat Maverick Vinales berbanding enam milik Petronas SRT.

“Jadi, saya kira di atas kertas tim-tim independen memiliki kesempatan untuk menang seperti tahun lalu. Bahkan memenangi gelar. Saya cukup yakin itu,” kata pria asal Prancis tersebut.

“Saya sangat yakin, sebuah tim independen mampu memenangi gelar MotoGP berkat aturan teknis, pembalap, dan pabrikan yang percaya dengan sistem kerja tim satelit.”   

Sejarah mencatat, sejumlah pembalap tim satelit mampu memenangi gelar juara dunia di kelas utama. Mereka adalah Kenny Roberts, Marco Lucchinelli, Franco Uncini, Eddie Lawson, dan Valentino Rossi.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pabrikan Soroti Peran Ganda Bradl
Artikel berikutnya KTM Ogah Bangun ‘Super Engine’ Hadapi MotoGP 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia