Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Salah baca pit board, Espargaro finis di belakang Lorenzo

Gara-gara salah membaca pesan dari tim pada pit board, Pol Espargaro gagal finis di depan Jorge Lorenzo saat MotoGP Spanyol akhir pekan lalu.

Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Polyccio membayangi kuat X-Fuera jelang lap-lap akhir balapan Jerez. Tampak kuat bakal finis ke-12, namun pembalap KTM itu justru melambat pada dua lap terakhir

Walau kemudian ia melaju kencang lagi, Espargaro akhirnya harus puas untuk finis ke-13 alias di belakang sang kompatriot. Rupanya, raihan tersebut lantaran kesalahannya dalam membaca pit board.

“Saya banyak menekan di akhir balapan, pada limit, depan dan belakang, untuk mengejar Jorge. Saya berhasil mendekatinya, [lalu] saya membaca pesan di pit board. Tertulis tiga lap tersisa, tapi saya membacanya tersisa dua lap. Itu adalah kesalahan saya,” kenangnya.

“Ketika saya sangat dekat dengan Jorge, saya menyalip dia. Saya menempuh satu lap di depan Jorge dan berpikir itu adalah lap terakhir.

“Saya sangat fokus, mengecek semua sektor, menutup ruang karena Jorge, dengan motor Honda, mudah baginya untuk kembali melewati saya.

“Saya menutup segalanya dan saya sangat stres mengendarai motor pada limit, bahwa saya tidak menyadari itu bukan lap terakhir.

“Saya kehilangan 2,5 [detik] di [sektor pertama]. Saya bisa katakan punya masalah dengan motor, itu jika saya pembalap yang lain. Tetapi tidak, sejujurnya, itu kesalahan saya.

“Sepertinya ini karena saya tidak fokus. Namun sebaliknya, saya sangat fokus, sampai pada limit.”

Baca Juga:

Espargaro pun tak menampik begitu dirugikan oleh kesalahannya sendiri. Andai tidak salah membaca pesan di pit board, maka ia berpeluang besar finis di depan Lorenzo.

“Yang pasti itu 100 persen kesalahan saya. Tetapi pada saat itu sangat menegangkan, bertarung melawan Honda. Itu bukan sesuatu yang normal, dan saya harus berada pada limit sehingga saya melakukan kesalahan. Saya sangat marah pada diri saya sendiri,” kesal Polyccio.

“Saya minta maaf kepada tim karena [sebenarnya] kami bisa menambah satu poin lagi. Namun saya lebih marah, karena itu Jorge, Honda, bertarung melawan mereka dan [bisa] satu kali mengalahkan mereka akan terasa enak.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Crutchlow: Sasis 2019 Honda tidak seperti 2018
Artikel berikutnya Pujian dari Rossi-Vinales untuk Quartararo

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia