Salucci Berharap Rossi Bertahan di MotoGP

Spekulasi masa depan pembalap veteran tersebut terus bergulir. Regenerasi di Petronas SRT tampaknya tak terhindarkan seiring dengan kepergian Maverick Vinales dari Yamaha Factory Racing.

Franco Morbidelli bakal naik kasta ke tim pabrikan. Sementara, Rossi sulit diharapkan memberikan poin besar jika menilik rapornya sepanjang musim ini. Mengendarai YZR-M1 versi pabrikan tak menjamin ia bisa memperbaiki prestasi.

Bersama Petronas SRT, kondisinya bahkan lebih parah dari sebelumnya. Dari sembilan putaran, The Doctor hanya sekali bisa berada di 10 besar yang dicapai di MotoGP Italia. Ia bahkan gagal finis tiga kali dalam setengah musim.

Berada di grup bawah klasemen adalah sesuatu yang memalukan bagi pengoleksi sembilan titel juara grand prix. Beberapa kali, penghuni ranking 19 tersebut merasa kariernya sudah habis.

Selepas crash di Assen, Rossi mengutarakan, “Saya mengatakan bahwa keputusan saya tergantung pada hasil. Akan sulit bagi saya balapan tahun depan.”

Namun, semua bisa saja berubah ketika tim miliknya VR46 mendarat di MotoGP 2022. Mereka sudah menggandeng Ducati sebagai penyuplai motor. Pemilik Tanal Entertainment Sport & Media, Pangeran Abdulaziz bin Abdullah Al Saud, ingin memasangkan kakak beradik, Rossi dan Luca Marini.

Baca Juga:

Harapan serupa dilambungkan Salucci. Namun, ia akan menghormati apa pun keputusan pembalap 42 tahun itu.

“Saya setuju dengan pangeran. Tapi kami harus menerima keputusan Vale, apa pun itu. Saya harap keinginan pangeran terkabul, tapi Valentino mesti menentukan. Kami selalu berada di sisinya,” Salucci menuturkan kepada Sky.

Rossi saat ini sedang menikmati liburan di Kroasia. Salucci, yang merupakan tangan kanannya, mengungkapkan bahwa pria Tavullia itu sedang memikirkan rencana selanjutnya. Tentu saja, rapor sepanjang musim jadi pertimbangan.

“Hasil seperti di Assen selama sesi latihan atau balapan di Sachsenring, ketika dia tampil bagus dari sisi kecepata, sangat baik untuk Valentino. Itu membantunya mengambil keputusan. Saya kira di dalam hatinya, dia belum memutuskan apa pun. Tapi tentu saja dia memikirkannya,” ucap Salucci.

“Liburan yang aneh. Tubuh tidak ada di trek, tapi kepala di sana. Liburan sebenarnya terjadi pada Desember. Saya harap udara laut akan memandunya kepada keputusan tepat. Kita lihat saja apa yang terjadi.”

Lebih lanjut, manajer VR46 tersebut mengungkapkan problem yang menghambat Rossi meraih prestasi lebih baik.

“Kami sekarang punya motor yang sulit menyalip di trek lurus. Ada beberapa aspek rumit lainnya.”

Liburan Rossi mungkin sedikit terganggu dengan kabar tak sedap. Aramco yang namanya sudah tersemat di samping VR46, untuk MotoGP 2022, membantah telah setuju jadi sponsor. Hal ini menimbulkan tanda tanya tentang prospek kiprah tim musim depan.