Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Menilai Sangat Berbeda, Maverick Vinales Suka Sirkuit Mandalika

Pembalap Tim Aprilia Racing Maverick Vinales menuai hasil bagus pada hari kedua tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika Circuit.

Maverick Vinales, Aprilia Racing Team

Foto oleh: MotoGP

Pada hari pertama, Jumat (11/2/2022), Aprila RS-GP andalan pembalap Spanyol itu finis di posisi ketujuh. Dengan waktu lap 1 menit 33,147 detik, ia terpaut 0,681 detik dari kompatriotnya, Pol Espargaro (Repsol Honda), yang menjadi pembalap tercepat.

Sabtu (12/2/2022) sore, Vinales berhasil memperbaiki waktu lapnya menjadi 1 menit 31,516 detik untuk berada di posisi ketiga. Ia tertinggal hanya 0,227 detik dari Luca Marini (Mooney VR46 Racing Team) di P1.

Dari waktu kombinasi, Vinales tetap berada di posisi ketiga di bawah Marini dan juara dunia delapan kali – 125cc 2010, Moto2 2012, dan MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019 – Marc Marquez (Repsol Honda).

Seusai tes, pembalap asli Catalunya tersebut mengakui belum mampu memaksimalkan performa Aprilia RS-GP di Mandalika. Namun, ia memiliki catatan khusus soal Sirkuit Mandalika.

Selama ini, juara dunia Moto3 2013 itu selama ini menjadikan Phillip Island sebagai salah satu sirkuit favoritnya. Mandalika juga berada di tepi laut. Tetapi, Vinales membantah bila Mandalika mirip dengan sirkuit legendaris di Australia tersebut.

Maverick Vinales, Aprilia Racing Team

Maverick Vinales, Aprilia Racing Team

Foto oleh: MotoGP

“Sirkuit ini (Mandalika) sangat berbeda dari semua yang pernah saya datangi. Tidak ada satu pun yang mirip. Mandalika terbilang mudah, tidak ada area yang menyulitkan namun trek ini bagus,” ucap Vinales seperti dikutip as.com.

“Saya menyukai sirkuit ini karena memiliki area yang sangat cepat tetapi di bagian lain lambat. Mandalika memiliki segalanya dan saya menyukai sirkuit ini.

“Problem utama adalah sejauh ini Mandalika hanya memiliki satu jalur (line) yang aman. Itulah yang membuat overtake (melewati lawan) di sini sangat sulit,” ujar pemenang sembilan Grand Prix (1 bersama Suzuki dan 8 di Yamaha) tersebut.

Selain trek yang kotor karena pasir dan lumpur yang terbawa masuk dari sisi trek, problem lain Sirkuit Mandalika adalah jalur yang aman untuk menggeber motor.

Cuaca pada Sabtu memang membaik. Tetapi, para pembalap masih ragu untuk membuka habis tuas gas karena tidak berani mengambil risiko. Hal itu dikarenakan hanya satu line yang aman untuk melesatkan motor.

Racing line di Mandalika terbilang besar. Namun jika pembalap keluar dari line paling aman tersebut, misalnya mencoba mengambil dari sisi luar, mereka akan berisiko tidak bisa memaksimalkan pengereman dan akan langsung kehilangan kontrol bagian depan motor.

Jika pembalap tidak memungkinkan menyalip lawan dari sisi luar (karena khawatir terjatuh), maka jangan harap aksi overtake akan banyak terjadi di Mandalika.

Baca Juga:

Terlepas problem di Mandalika, Maverick Vinales mengaku hanya akan fokus pada tugasnya membantu pengembangan motor dan memberikan hasil bagus untuk Aprilia.

Vinales pun menegaskan bila di tim pabrikan asal Noale, Italia, tersebut tidak ada istilah pemimpin tim. Baik untuknya maupun Aleix Espargaro yang notabene sudah lebih lama bergabung di Aprilia.

“Hubungan saya dengan Aleix bagus. Kami memang harus mengeluarkan kemampuan sampai limit di trek. Namun, kami juga tahu bila tugas utama kami tetap bekerja keras untuk membesarkan merek. Tidak ada istilah pemimpin tim di Aprilia,” kata Vinales.

Lebih jauh Maverick Vinales pun mengungkapkan bila sasis dan bodi Aprilia RS-GP sangat bagus. Hal tersebut memungkinkannya melakukan pengereman telat (sedekat mungkin dengan tikungan).

“Namun saya belum merasa nyaman betul sehingga performa tidak bisa 100 persen. Jadi, target besok adalah mengambil langkah lain lagi agar bisa lebih nyaman dan mampu lebih cepat,” kata Vinales.

“Sejauh ini saya belum bisa menekan habis motor. Padahal, saya juga ingin mencobanya. Tetapi saya juga tahu itu butuh waktu untuk lebih memahami motor.

“Yang pasti, saya selalu merasa lebih baik hari demi hari dan kami sudah menemukan setelan elektronik yang cocok buat gaya balap saya. Para mekanik Aprilia tahu saya suka membuat ban belakang selip (mengesot) di tikungan untuk mengubah arah motor.” 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jorge Martin Beri Saran tentang Gravel Sirkuit Mandalika
Artikel berikutnya Waktu Lap Tes Pramusim MotoGP Mandalika Bisa Lebih Tajam di Hari Terakhir

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia