Santi Hernandez: Saya Berpikir Hampir Mustahil Marc Menang di Sachsenring
Marc Marquez menghentikan penantian panjang Honda Racing akan podium MotoGP. Tak tanggung-tanggung, dia langsung melesat ke podium teratas di trek favoritnya, Sachsenring. Manajer tekniknya, Santi Hernandez, bahkan tak percaya dengan prestasi itu.
Penderitaan Marquez berlangsung selama satu tahun dan tujuh bulan. Di podium, ia melepaskan emosi lewat derai air mata.
Motivasinya berlipat ganda beberapa lap terakhir. Ia tak memberi kesempatan pada lawan untuk mengacaukan harapan jadi Raja Sachsenring. Sekarang, ia mengumpulkan 11 kemenangan beruntun dan 10 pole position di sirkuit itu.
“Hanya dia yang tahu penderitaan seperti apa yang dialami. Itu kenapa, dia pantas mendapatkan ini daripada orang lain. Selama ini, kami telah melihat perbedaan, Marc yang kaya emosi, dan itu terefleksi pada jalur yang dilaluinya,” manajer teknik Marquez, Santi Hernandez, mengungkapkan kepada Motorsport.com.
“Bukan dia sudah pulih atau motor berada dalam kondisi terbaik, tapi di sini, dia membuat sesuatu yang tampaknya sangat sulit menjadi mungkin.
“Benak saya bahkan mengatakan hampir mustahil untuk menang, tapi hati saya meminta untuk percaya. Yang terpenting, dia harus percaya kepada diri sendiri bahwa dia mampu melakukannya lagi.”
Sepanjang kariernya, terbukti bahwa pembalap 28 tahun itu mampu mengatasi kelemahan pada motornya. Tapi musim ini berbeda, dengan kondisi lengan kanan yang baru pulih dari cedera serius.
Baca Juga:
Tampil di sirkuit dengan 11 tikungan kiri (dari total 14) sangat fundamental dalam suksesnya. Lengan kanannya tidak terlalu bekerja keras dibandingkan saat melaju di trek yang mayoritas terdiri dari tikungan kanan.
“Banyak orang tidak tahu bahwa Marc tidak pernah istirahat sekian lama. Dia tidak pernah liburan dengan normal sejak saya bahkan tidak ingat. Dia melewati satu pemulihan ke pemulihan lain, tanpa pernah merasakan dua hari yang benar-benar libur,” ujar Hernandez.
“Marc membuat perbedaan terutama ketika hujan mulai turun.”
Ketika hujan turun, race direction mengibarkan bendera yang menunjukkan bahwa aspal licin. Di antara para pembalap, hanya The Baby Alien yang tidak mengurangi laju motornya. Aleix Espargaro (Aprilia) dan Jack Miller (Ducati), yang berusaha mengejarnya, makin menjauh karena melambat satu detik dibanding lap sebelumnya.
Kepercayaan diri tinggi membuat Marquez, tetap memacu motornya dan menjaga jarak dari Miguel Oliveira (KTM), yang juga mengincara posisi pertama.
Honda akhirnya berjaya setelah melewati 23 grand prix tanpa membawa pulang trofi pemenang. Ini merupakan noda dalam buku sejarah tim.
“Kalau harus menang, itu seharusnya di sini karena sirkuit ini paling favorit bagi Marc. Tapi bukan berarti, kami telah menyelesaikan semuanya. Kami punya masalah dengan motor yang harus dicari solusinya dan dia belum 100 persen,” manajer Honda Racing, Alberto Puig, mengungkapkan.
“Momen ini memberikan kami kebahagiaan besar tapi dia harus lanjut dengan pemulihan dan kami, sebagai sebuah merek, harus mengembangkan motor.”
Selanjutnya, MotoGP akan bergerak ke Sirkuit Assen. Prospek Marquez masih samar di MotoGP Belanda akhir pekan ini. Bahkan mayoritas awak Honda masih pesimistis bahwa tren negatif telah berlalu.
“Assen akan mengembalikan kami ke tempat yang tepat, melihat bagaimana gerak-gerik motor,” ucap Marquez. “Saya tahu di Jepang, mereka memberikan segala yang dimiliki.”
Menurut Puig, HRC sudah bekerja keras untuk membalikkan situasi buruk ini. Berbagai tes dilakukan untuk mencari konfigurasi terbaik dan menguji elemen-elemen baru. Meski mereka masih belum menemukan solusi atas minimnya traksi RC213V.
“Honda berusaha keras memperbaiki masalah motor, tapi mengatakan kami akan menyelesaikan dalam dua hari adalah kebohongan. Kami kurang tidur, kami mencari jalan keluar,” katanya.
“Dimulai dari pembalap, tim ini tidak pernah kehilangan motivasi. Ini kekuatan kami. Kami bicara tentang grup yang sebelumnya hampir selalu menang, itu melewati momen sangat sulit dan berhasil bertahan. Ini menunjukkan kepada kami, ketika kami terus memaksakan diri, kami akan mencapai target, yakni menang.”
Foto-foto Kemenangan Marc Marquez yang Mengejutkan di MotoGP Jerman 2021
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Martin: Di Belakang Marquez, Saya Jadi seperti Debutan
Marquez: Jika Kalah, Anda Harus Telan Kesombongan dan Lihat Orang Lain
Bukti Bagnaia Punya Karakter Kuat dan Kepercayaan Diri Tinggi
Practice MotoGP Jepang: Binder Temukan Keajaiban
Marquez: Gelar Juara Sudah Game Over bagi Kami
Klasemen Usai MotoGP Indonesia: Martin Genggam Keunggulan 21 Poin
Puig: Hubungan di Sirkuit Kadang Lebih Mudah bagi Orang Eropa daripada Non Eropa
Lakukan Restrukturisasi, Honda Pindahkan Kawauchi ke Tim Uji Coba
Klasemen Usai MotoGP Emilia-Romagna: Ducati Juara Dunia Konstruktor
Berita terbaru
Martin: Di Belakang Marquez, Saya Jadi seperti Debutan
Acosta Ambil Sisi Positif dari Kesalahan Bodoh Sprint Race MotoGP Jepang
Bintang Baru WRC Masih Gelap terkait Masa Depannya
Toyota Dukung Masa Depan Pajari Usai Tampil Mengesankan di WRC Cile
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
You have 2 options:
- Become a subscriber.
- Disable your adblocker.