Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Sasis baru Yamaha tidak cocok untuk Vinales

Maverick Vinales mengaku bahwa dirinya tidak merasa nyaman dengan sasis Yamaha terbaru yang ia pakai di Assen.

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing, crash
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing, crash
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Race winner Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Danilo Petrucci, Pramac Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Setelah mendominasi tes pra-musim, Vinales menjuarai dua balapan pertama untuk menjadi pemuncak klasemen. Namun, pembalap asal Spanyol tersebut mengalami penurunan performa, termasuk dengan mengalami kecelakaan yang di Austin dan Assen.

Kecelakaan terakhir terjadi saat ia mencoba untuk memperbaiki posisinya setelah memulai balapan P11. Insiden tersebut berimbas pada posisinya di klasemen saat ini - Vinales turun ke posisi ke-2 klasemen, tertinggal 4 poin dari pembalap Ducati, Andrea Dovizioso.

Vinales telah menggunakan rangka baru yang dibawa Yamaha untuk dirinya dan rekan satu timnya, Valentino Rossi untuk dicoba saat tes setelah balapan di Barcelona. Namun, ia menjelaskan pada hari Kamis (29/6) di Sachsenring bahwa rangka baru ini membuatnya tidak dapat berkendara seagresif biasanya.

“Motor baru yang kami bawa ke Assen mempunyai banyak potensi, namun sepertinya ini bukan yang terbaik untuk gaya berkendara saya, karena saya terbiasa [berkendara] dengan sangat agresif,” ujar Vinales saat ditanyai tentang sasis baru.

"Sasis yang saya kendarai di bagian pertama musim ini memberi saya sedikit lebih banyak kepercayaan diri untuk lebih agresif pada motor, khususnya dalam mengubah arah ia sangat stabil, dan kemudian dengan cepat membuka gas, itu yang saya rasa lebih nyaman [di motor lama].

“Meski demikian, ada beberapa area yang dapat ditingkatkan di motor baru, jadi kami harus membuat pilihan yang tepat [tentang sasis mana yang akan digunakan].”

Vinales menjelaskan bahwa kecelakaanya di Assen yang terjadi di chicane Geert Timmer di Lap 11 sebagai “kecelakaan teraneh sepanjang hidupnya”. Setelah ia menganalisis kecelakaan tersebut lebih lanjut, ia mengaku bahwa ia terlalu cepat mengubah arah motornya dan terlalu banyak membuka gas.

“Saya agresif karena saya ingin mendekatkan jarak saya [terhadap pembalap di depan] dengan cepat, karena putaran demi putaran berjalan dengan sangat cepat, dan saya terlalu banyak membuka gas,” aku Vinales.

“Pertama, saya mendapat wheelie [roda depan terangkat], dan saya mengubah arah [motor] dengan cepat, motor saya tidak mempunyai keseimbangan yang tepat untuk berubah arah. Ini belum pernah terjadi sebelumnya pada saya untuk mengalami kecelakaan di chicane, khususnya di exit.

“Tapi itu adalah sesuatu yang dapat terjadi dan kami pelajari. Terlebih, kami mempelajarinya di saat hujan, bagi saya itu yang terpenting.”

Rossi nyaman dengan frame baru

Rossi mengonfirmasi bahwa ia akan terus mencoba kedua jenis sasis akhir pekan ini di Sachsenring, namun ia kembali berencana menggunakan sasis baru – yang mengantarnya menjadi juara di Assen – untuk balapan yang digelar pada Minggu ini (2/7).

“Bagi saya, situasinya seperti Assen,” ujar Rossi memastikan. “Keadaannya seperti ini [hanya mempunyai satu untuk masing-masing sasis] karena kami tidak mempunyai waktu, mungkin situasinya akan berubah di Brno [setelah jeda musim panas].

“Saya akan tetap menggunakan yang baru [untuk balapan] karena saya merasa nyaman. Tapi kami terus mencoba untuk menggunakan sasis lainnya untuk mendapatkan referensi dan menjadi siap pada kondisi seperti ini,” tutup Rossi.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lowes hanya butuh waktu untuk membuktikan dirinya
Artikel berikutnya MotoGP Jerman: Dovizioso tercepat di FP1, Rossi ke-16

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia