Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
MotoGP MotoGP Prancis

Savadori Atasi Kualifikasi MotoGP Prancis Berkat Pengalaman di WSBK

Pengalaman empat tahun berpartisipasi di World Superbike (WSBK) berguna saat Lorenzo Savadori menghadapi kualifikasi MotoGP Prancis 2021. Rookie Aprilia itu lolos ke Q2 di tengah kondisi sulit.

Lorenzo Savadori, Aprilia Racing Team Gresini

Cuaca tak menentu di Sirkuit Le Mans, Sabtu (15/5/2021), membuat banyak pembalap kewalahan. Tak sedikit yang bertumbangan akibat salah setelan motor.

Savadori yang awalnya tak masuk hitungan, malah memberi kejutan. Pembalap 28 tahun tersebut sempat crash ketika melakukan flying lap Q1. Ia segera menyeberang jalan dan berlari ke pit umtuk ganti motor.

Ia berhasil memimpin Q1 dengan 1 menit 42,550 detik dan menjegal rekan setimnya, Aleix Espargaro untuk melaju ke Q2.

Perjalanannya tidak mulus karena motor tidak stabil akibat kondisi lintasan yang berubah cepat dari basah ke kering dan sebaliknya. Tapi, ia bisa mengatasi karena kerap mendapat pengalaman serupa di WSBK.

“Ketika saya menyeberang garis finis, saya tahun dapat melakukan satu lap lagi, tapi saya tak bisa lanjut. Temperatur ban sangat tinggi, di  mana membuat motor berguncang hebat,” katanya.

Baca Juga:

“Jujur, saya tidak suka hujan. Kondisi hari ini sama seperti gaya Superbike. Saya naik motor superbike cukup lama. Ada lebih banyak getaran di sasis daripada motor ini. Hal itu memberi saya perasaan lebih baik. Masalah terbesar saya sekarang adalah saya bisa mempercayai motor ini karena sangat berbeda.

“Prototipe lebih kaku dan Anda perlu memiliki stabilitas bagus untuk mengeluarkan performa. Aprilia membantu saya lebih baik di area ini. Tapi, saya butuh waktu. Tentu saja, hasilnya sangat memuaskan. Saya perlu mengerjakan itu, untuk lebih cepat dan cepat.”

Savadori akan memulai MotoGP Prancis 2021 dari posisi ke-11. Ini merupakan hasil terbaiknya sejak mencicipi level premier menggantikan Andrea Iannone. Mengingat usianya tak muda lagi untuk ukuran debutan, ia berusaha tak terusir dari grid musim depan.

“Tujuan saya, rileks sejauh mungkin karena saya harus mengendarai motor sangat berbeda dari sebelumnya. Itu butuh waktu sebelum motor berada dalam kendali saya. Ini fase penting, saya sadar tentang diri sendiri,” ia mengungkapkan.

“Saya selalu melakukan yang terbaik. Saya tidak merasa tua dan saya harap dapat bertahan di sini selama mungkin dan meningkatkan diri saya.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kualifikasi Masih Buruk, Mir Berusaha Tetap Tenang
Artikel berikutnya Marquez Ibaratkan Start Keenam seperti Mimpi Terindah

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia