Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Schwantz: Iannone terlalu malas

Selain mengomentari insiden Marc Marquez dan Valentino Rossi, Kevin Schwantz juga angkat bicara tentang kondisi Suzuki saat ini.

Kevin Schwantz, Alex Rins, Team Suzuki MotoGP get well soon

Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP 2018

Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2018? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?

Kevin Schwantz, Alex Rins, Team Suzuki MotoGP get well soon
Kevin Schwantz, Alex Rins, Team Suzuki MotoGP get well soon

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Setelah musim lalu yang sulit, Suzuki memiliki potensi untuk bangkit pada 2018. Hal ini terlihat sejak tes pramusim, di mana pabrikan Jepang itu mampu mengimbangi rivalnya, seperti Ducati, Honda, dan Yamaha.

Podium pertama yang direngkuh Alex Rins di Argentina juga menjadi bukti, bahwa peningkatan performa Suzuki bukan hanya isapan jempol belaka.

Schwantz, membela Suzuki dalam kurun waktu 1986-1995 senang dengan progres mantan timnya, khususnya Rins yang terlihat menonjol.

“Senang rasanya melihat Alex [Rins] berada di depan. Saya senang untuknya, senang untuk Suzuki," serunya.

“Rins menunjukkan kepada kita, apa yang saya harapkan bisa dilakukannya, setelah dibekap cedera musim lalu.

“Ia menunjukkan kecepatan yang bagus pada akhir tahun, dan saat ini ia agak terlihat seperti yang kami harapkan sejak pertengahan musim lalu. Ia melakukan pekerjaan hebat."

Lain lagi komentar Schwantz terhadap Iannone. Legenda Grand Prix itu tetap merasa sang pembalap Italia bukan orang yang tepat untuk mendampingi Rins di Suzuki. 

Menurutnya, Iannonne terlalu malas untuk mencari set-up terbaik motornya. The Maniac Joe lebih memilih menjiplak set-up rekan satu tim.

“Saya masih mengatakan Iannone bukanlah pilihan yang tepat bagi Suzuki. Di Ducati, ia memiliki skenario sempurna, yang mana ia memiliki pembalap pengembang terbaik, [Andrea] Dovizioso, sebagai rekan setimnya," papar Schwantz.

“Ia bisa mengendarai motor seperti sampah sepanjang akhir pekan, tidak mencoba apapun, tidak mencapai apapun, dan kemudian berkata ‘Beri saya apa yang Dovi miliki [set-up], saya bisa lebih kencang darinya.’

“Dan Wayne Rainey bisa mengatakan hal yang sama tentang [John] Kocinski. Ia tidak pernah ingin bekerja keras, ia hanya mengatakan, 'Saya akan ikuti apa yang Wayne Suka’."

Laporan tambahan oleh David Malsher

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP
Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP
Third place Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Third place Alex Rins, Team Suzuki MotoGP, Brivio
Third place Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Deretan anak didik Rossi di Grand Prix
Artikel berikutnya Mesin baru, pembalap Honda kini tak perlu ngotot

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia